Danau Ahas disulap jadi tempat rekreasi dan balap kelotok

id Danau Ahas disulap jadi tempat rekreasi dan balap kelotok,Barito timur,Bartim,Tamiang Layang

Danau Ahas disulap jadi tempat rekreasi dan balap kelotok

Masyarakat antusias menyaksikan adu balap kelotok di Danau Ahas Desa Magantis Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur. (Foto Istimewa)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Danau Ahas yang terletak di Desa Magantis Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mulai dijadikan warga setempat sebagai tempat rekreasi dan adu nyali kelotok atau perahu motor.



Warga Magantis, Sunarto menerangkan, awalnya hanya iseng ingin diadakan balapan kelotok sebagai adu nyali dan meramaikan suasana. Setelah berkembang, kini warga menjadikannya sebagai tempat rekreasi akhir pekan.



"Sebagian besar warga bekerja sebagai nelayan. Setiap hari Minggu, warga melepas lelahnya dengan menjadikan Danau Ahas sebagai tempat rekreasi dan adu nyali balap kelotok," kata Sunarto di Tamiang Layang, Senin.



Hingga saat ini, sedikitnya ada 20 sampai 30 motoris yang sering mengadu kecepatan kelotoknya. Sekitar 200 sampai 300 orang menonton di alur pacu atau landasan pacu yang berjarak 500 meter.



Mesin kelotok yang digunakan pun bervariasi sesuai kelasnya, mulai dari mesin berkekuatan 6,5 horse power hingga 20 horse power. 



Warga Desa Harara kini ikut meramaikan adu balap klotok. Mereka datang mengunjungi danau Ahas dengan tiga buah kelotok. Warga luar wilayah itu pun boleh ikut .



Untuk memudahkan pengunjung yang datang, warga setempat juga menyediakan jasa angkutan taksi kelotok hanya Rp10 ribu rupiah untuk pulang pergi.



"Untuk menuju lokasi menggunakan taksi kelotok dari warga membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 menit saja," katanya lagi.



Hari biasa, warga Desa Magantis menjadikan Danau Ahas sebagai lokasi mencari ikan dengan cara tradisional, yakni memancing, memasang jaring dan lukah yang merupakan alat tradisional penangkap ikan berbahan bambu dan menjala ikan jika air mulai surut.



Saat musim hujan, kedalaman air di Danau Ahas mencapai lima meter, sedangkan saat kemarau hanya berkisar satu meteran. Kebiasaan warga di musim kemarau menjadikan Danau Ahas sebagai lokasi panen ikan air tawar seperti lais, gabus, tahoman, baung, patung hingga kapar.



Selain adu balap kelotok, warga berencana melaksanakan hiburan dangdut di lokasi Danau Ahas. Namun sangat disayangkan, keterbatasan dana menjadikan warga tidak bisa membangun fasilitas penunjang seperti areal tempat duduk sebagai tempat bersantai. 



"Kami sangat berharap ada perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa mewujudkan pembangunan fasilitas maupun sarana pendukung lain agar Danau Ahas bisa jadi tempat reaksi dan menjadikan usaha perekonomian warga," demikian Sunarto.