Budi daya ikan jelawat jadi peluang usaha menjanjikan

id Budi daya ikan jelawat jadi peluang usaha menjanjikan,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit,Dinas Perikanan

Budi daya ikan jelawat jadi peluang usaha menjanjikan

Dinas Perikanan Kotim memanen ikan jelawat di kolam percontohan yang dibangun di belakang kantor mereka. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Makin populer dan diminatinya ikan jelawat yang merupakan ikon Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, membuat budi daya ikan air tawar itu menjadi peluang usaha yang makin menjanjikan untuk ditekuni.

"Kami berharap budi daya jelawat ini mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat kami. Makanya kami terus mendukung pemerintah kabupaten mengembangkan ikan jelawat ini agar produksinya terus meningkat," kata Camat Baamang HM Yusransyah di Sampit, Selasa.

Dinas Perikanan Kotawaringin Timur gencar berupaya meningkatkan produksi ikan jelawat. Meski menjadi ikon daerah Kotawaringin Timur, namun selama ini pemenuhan ikan jelawat di kabupaten ini sebagian dipasok oleh kabupaten tetangga.

Saat ini masih sedikit warga yang membudidayakan ikan jelawat. Alasan umumnya karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam membudidayakan jelawat.

Selain itu, masa panen ikan jelawat cukup lama yaitu di atas satu tahun. Meski begitu, harga ikan jelawat cukup tinggi, rata-rata di atas Rp60.000 per kilogramnya.

Jelawat memang termasuk jenis ikan yang sangat sensitif dengan kualitas air. Karena itulah tidak semua tempat di Kotawaringin Timur cocok untuk budi daya ikan jelawat karena umumnya keasaman air di kabupaten ini cukup tinggi.

Salah satu dari sedikit lokasi yang bagus untuk budi daya ikan jelawat adalah di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang. Kualitas air di wilayah ini masih cukup bagus sehingga cocok untuk budi daya ikan jelawat.

Yusransyah mengatakan, saat ini di Tanah Mas sudah ada kolam ikan dengan ukuran 30x400 meter dan kedalaman 10 meter. Kolam ikan terbesar di Kotawaringin Timur itu menjadi percontohan untuk budi daya ikan jelawat.

"Sebelumnya sudah ada 1000 ekor benih jelawat yang dilepas dan hidup semua dengan diujicoba di keramba. Rencananya nanti akan dilepas 200.000 benih jelawat dan mudah-mudahan berhasil sehingga mampu meningkatkan produksi ikan jelawat," harap Yusransyah.

Lurah Tanah Mas, Deden Eka Rahman mengatakan, masyarakat setempat sangat bersemangat membudidayakan ikan jelawat. Dia berharap upaya ini akan membuahkan hasil maksimal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Selain ingin menjadi sentra budi daya ikan jelawat, kami juga ingin kelurahan kami menjadi sentra agrowisata buah dan sayur karena potensinya juga sangat besar. Apalagi, kini kelurahan ini menjadi Kampung KB Percontohan tingkat provinsi sehingga diharapkan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," harapnya.

Deden meminta pemerintah kabupaten juga membantu peningkatan jalan di kelurahan itu agar aktivitas perekonomian masyarakat makin meningkat. Dia optimistis potensi yang ada bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.