Giliran bangunan Pasar Pelangsian ambruk dihantam angin kencang

id Giliran bangunan Pasar Pelangsian ambruk dihantam angin kencang,Puting beliung,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit,BMKG

Giliran bangunan Pasar Pelangsian ambruk dihantam angin kencang

Pedagang membereskan dagangan mereka yang berhasil diselamatkan saat ambruknya salah satu bangunan Pasar Pelangsian, Minggu (30/12/2018). (Foto Jurnalis Warga)

Sampit (Antaranews) - Angin kencang kembali melanda Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, kini terjadi di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang membuat bangunan pasar di desa itu ambruk.

"Untungnya saat kejadian baru ada dua pedagang yang ada di sekitar bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Kepala Desa Pelangsian Darmansyah, Minggu.

Pasar Desa Pelangsian sudah dikenal luas sebagai pasar sayur dan buah-buahan dengan harganya yang murah. Pasar ini sering menjadi alternatif lokasi wisata belanja bagi masyarakat karena sayur dan buah yang dijual di pasar itu berasal dari petani di desa tersebut.

Sekitar pukul 15.00 WIB, angin kencang melanda Sampit dan sekitarnya, termasuk Desa Pelangsian. Terjangan angin kencang itu ternyata berdampak besar terhadap Pasar Pelangsian yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Sampit.

Salah satu bangunan pasar yang terletak di pinggir Sungai Mentaya itu ambruk. Kejadian tersebut sangat mengejutkan warga yang mulai ramai di pasar yang buka pada Minggu sore dan Senin pagi itu.

Terjangan angin membuat salah satu bangunan pasar itu goyang dan tidak stabil. Melihat kondisi itu, warga langsung berlarian menghindar sehingga mereka selamat dari ambruknya bangunan tersebut.

Darmansyah mengatakan, Pasar Pelangsian terdiri dari beberapa bangunan. Bangunan yang ambruk akibat dihantam angin kencang itu merupakan bangunan lama sehingga diduga kekuatannya berkurang sehingga mudah ambruk.

"Bangunan yang ambruk ini usianya sudah lebih dari lima tahun, sedangkan yang lainnya masih terbilang baru. Bangunan ini juga biasanya tidak banyak ditempati pedagang karena lebih ramai yang di bagian Selatan," kata Darmansyah.

Darmansyah mengimbau pedagang dan pembeli berhati-hati saat cuaca buruk. Ambruknya bangunan tersebut menjadi peringatan agar masyarakat lebih waspada saat terjadi cuaca buruk, khususnya angin kencang.

Ini merupakan kejadian keduakalinya bangunan ambruk akibat dihantam angin kencang. Tepat sepekan lalu, pendopo betang wisata di objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit juga ambruk akibat dihantam angin kencang. Untungnya, tidak ada korban dalam insiden tersebut.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca buruk agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Jika dilihat dari dampak yang ditimbulkannya, angin kencang tersebut diperkirakan berkecepatan di atas 35 knots atau di atas 70 km/jam.