Populasi sapi di Kotim ditarget mencapai 9.000 ekor

id Populasi sapi di Kotim ditarget mencapai 9.000 ekor,Kotawaringin Timur,Sampit,Dinas Pertanian

Populasi sapi di Kotim ditarget mencapai 9.000 ekor

Permintaan daging di Kotawaringin Timur cukup tinggi sehingga menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Populasi ternak sapi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada tahun 2019 ditargetkan mencapai 9.000 ekor sehingga diharapkan mampu mencapai swasembada.



Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, I Made Dikantara mengatakan, di tahun 2019 nanti dinas pertanian Kotim akan lebih fokus menangani peningkatan populasi ternak sapi.



"Di tahun 2018 ini, populasi sapi di Kotawaringin Timur baru mencapai sekitar 7.000 ekor. Dan untuk mencapai target masih kurang 2.000 ekor lagi," katanya di Sampit, Senin.



Made mengaku optimis target tersebut akan dapat tercapai karena nantinya seluruh perusahaan sawit yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur akan dilibatkan.



"Peraturan daerah (Perda) mengatur tentang diwajibkannya perusahaan sawit mengembangkan ternak sapi sekarang masih dalam proses, dan diharapkan tahun depan bisa selesai," terangnya.



Dilibatkannya seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam pengembangan ternak sapi, diharapkan membuat Kotawaringin Timur mampu memenuhi sendiri kebutuhan sapi di daerah, bahkan bisa swasembada daging.



"Kami memang fokus dalam pengembangan ternak sapi, namun tidak mengabaikan target pertanian lainnya, seperti swasembada beras, pengendalian inflasi, dan meningkatkan daya beli masyarakat petani," jelasnya.



Dikatakannya, untuk anggaran pengembangan ternak sapi dipastikan sudah siap dan tidak ada masalah karena program tersebut lebih banyak dibiayai oleh pemerintah pusat.



"Pengembangan ternak sapi menggunakan dana pusat dan pemerintah daerah hanya menyiapkan dana pendamping atau perimbangan saja," ungkapnya.



Selain melibatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit, pengembangan ternak sapi juga akan melibatkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok ternak. Peternak akan didorong untuk meningkatkan produksi peternakan mereka.