Gelombang tinggi, KSOP Kuala Pembuang keluarkan imbauan larangan berlayar

id KSOP Kuala Pembuang,gelombang tinggi,Seruyan,Kepala KSOP Kuala Pembuang Muzahir

Gelombang tinggi, KSOP Kuala Pembuang keluarkan imbauan larangan berlayar

Sejumlah kapal barang bersandar di Dermaga KP3 Kuala Pembuang sambil menunggu cuaca membaik untuk kembali berlayar. (Foto Antara Kalteng Fahrian)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengeluarkan imbauan larangan untuk berlayar ke berbagai tujuan yang akan melintasi laut Jawa.

Hal ini dilakukan menyusul adanya peringatan yang diberikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengenai kondisi atau situasi gelombang laut terkini, kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Pembuang Muzahir di Kuala Pembuang, Sabtu.

"Peringatan larangan berlayar itu kita keluarkan menyusul gelombang tinggi di Laut Jawa, yakni mencapai 2 - 3 meter," kata.

Ia menjelaskan, degan kondisi gelombang itu jelas sangat membahayakan bagi pelayaran kapal, apalagi hampir semua kapal jenis yang berlayar dari Kuala Pembuang rata-rata masih di bawah 100 GT.

"Besarnya gelombang yang terjadi sejak beberapa hari lalu, bukan hanya menghambat pelayaran keluar Kuala Pembuang, akan tetapi juga pelayaran yang menuju Kuala Pembuang," katanya.

Ia menambahkan, gelombang besar disertai angin kencang di Laut Jawa memang biasa terjadi pada musim timur dan tenggara seperti sekarang ini sehingga menyebabkan aktivitas pelayaran banyak terganggu, dan pihaknya tidak dapat memastikan kapan larangan berlayar ini akan dicabut.

"Kami mengimbau agar pelayaran dibatalkan sementara sambil menunggu cuaca dan gelombang laut kembali normal seperti biasa. Kita berharap beberapa hari ke depan cuaca sudah bagus, dan kapal sudah sudah bisa berlayar," katanya.

Ia menegaskan, sebelum cuaca benar-benar baik, pihaknya yang mempunyai otoritas akan sangat berhati-hati untuk mengeluarkan Surat Izin Berlayar (SIB) bagi kapal-kapal yang akan berlayar, hal ini dimaksudkan demi menjaga keselamatan.

"Ada beberapa yang mengajukan izin berlayar. Namun, kita tegas saja, jika gelombang laut masih besar, maka SIB tidak kami keluarkan, dan kita harap pihak pelayaran juga bisa memaklumi serta tidak memaksakan diri untuk tetap berlayar," katanya.