Sentra pengolahan ikan Seruyan ditarget operasional 2020

id Sentra pengolahan ikan Seruyan ditarget operasional 2020,Kuala pembuang,Ikan,UMKM

Sentra pengolahan ikan Seruyan ditarget operasional 2020

Foto ilustrasi produksi kerupuk ikan. (Foto Antara)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menargetkan sentra industri kecil menengah khusus pengolahan ikan sudah dapat dioperasionalkan tahun 2020 mendatang.

"Apabila tidak ada kendala, pembangunan akan selesai tahun 2019 ini, sehingga tahun 2020 sentra pengolahan ikan sudah dapat dioperasionalkan," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindag dan UMKM) Seruyan, Laosma Purba di Kuala Pembuang, Senin.

Ia menjelaskan, sesuai dengan rencana yang ada, pembangunan sentra industri pengolahan ikan tersebut dilakukan di atas lahan seluas lima hektare dengan anggaran kurang lebih Rp20 miliar.

"Pembangunan itu berasal dari bantuan Dana Alokasi Khusus pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian," katanya.

Sentra industri yang dibangun itu bertujuan untuk memaksimalkan pengolahan hasil perikanan dan kelautan yang selama ini menjadi salah satu produk unggulan serta banyak digeluti masyarakat pesisir Seruyan, khususnya Desa Sungai Undang yang dikenal sebagai kampung nelayan.

Sejumlah produk yang akan dikembangkan di sentra industri pengolahan ikan yakni produk basah seperti nuget, sedangkan produk kering berupa ikan asin, kerupuk, amplang. Kemudian untuk limbahnya nanti akan dimanfaatkan untuk pembuatan pakan ikan.

Sentra industri itu nantinya akan didukung sarana dan prasarana yang memadai, mulai dari rumah produksi, gudang, sistem pengolahan limbah, mesin serta peralatan untuk menunjang aktivitas produksi agar dapat menghasilkan produk berkualitas.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana produksi, Diskoperindag akan menyiapkan sumber daya manusia untuk mengelola sentra industri pengolahan ikan dengan mengadakan pelatihan khusus kepada kelompok masyarakat sehingga produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas.

"Kami yakin, dengan didukung peralatan dan sumber daya manusia yang memadai akan menghasilkan produk berkualitas dan mampu bersaing di pasaran dan swalayan atau supermarket," katanya.

Menurutnya, pemerintah mengharapkan dengan dibangunnya sentra industri pengolahan ikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan lewat peningkatan nilai jual hasil tangkapan berupa ikan dan udang.

"Selain itu yang terpenting pula, keberadaan sentra industri pengolahan ikan diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," katanya.