DPRD Kotim minta proyek Sport Center dilanjutkan

id DPRD Kotawaringin timur,dprd kotim,sport center kotim,Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng, Hero Harapanno Mandauw

DPRD Kotim minta proyek Sport Center dilanjutkan

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Hero Harapanno Mandauw. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng, Hero Harapanno Mandauw meminta pemerintah kabupaten setempat untuk melanjutkan proyek pembangunan sport center.

Sampai sekarang belum ada kejelasan kelanjutan pembangunan sport center yang berada di Kilometer 6 Sampit itu, padahal proyeknya sudah hampir 10 tahun mulai dilaksanakan, kata Hero di Sampit, Senin.

"Terhentinya proyek pembangunan sport center tersebut akibat pemerintah daerah tidak serius menanganinya dan tidak pernah dianggarkan dalam APBD," beber dia.

Menurut dia, sangat disayangkan apabila tidak dilanjutkan pembangunannya, karena uang daerah sudah miliaran masuk ke program tersebut. Sementara Pemkab tinggal melanjutkan proyek itu.

Hero mengatakan jika proyek itu selesai akan menjadi lokasi pusat olahraga yang berkelas. Bahkan, bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Kalteng saat Kotim menjadi tuan rumah beberapa tahun mendatang.

"Kapan lagi melanjutkannya kalau tidak sejak sekarang. Dari segi anggaran sebetulnya kita mampu untuk melanjutkan proyek tersebut asalkan dilakukan secara bertahap, sebab apabila dilakukan sekaligus tentunya akan sangat berat," ungkapnya.

Hero menduga Pemkab enggan melanjutkan proyek pembangunan sport center karena bukan merupakan pemerintahan yang sekarang. Namun proyek tersebut merupakan program pemerintahan sebelumnya.

"Seharusnya pemerintahan yang sekarang membuang sifat egois tersebut. Sebab dengan tidak melanjutkan proyek tersebut tidak hanya pemerintah daerah yang dirugikan, namun juga masyarakat," katanya.

Dengan tidak dilanjutkan pembangunannya saat ini proyek itu terkesan berada di tengah hutan belantara. Banyak alang-alang dan rumput liar yang menutupi bangunan itu. Aset pemerintah daerah itu sekarang terkesan terbengkalai. Mengingat tidak adanya aktivitas selama bertahun-tahun di lokasi itu.

"Kini baru pada 2019 ini di lokasi itu ada  proyek tahun jamak, yakni pembangunan sirkuit balap, dengan total anggaran sekitar Rp36 miliar," terangnya.

Hero berharap, keberadaan sport center yang sudah dibangun dan dirancang oleh pemerintah terdahulu jangan sampai dibiarkan begitu saja. Apalagi ada bangunan kolam renang megah di kawasan itu.