Pemkot Palangka Raya diminta perhatikan perawatan pasar tradisional

id dprd palangka raya,pemkot palangka raya,pasar tradisional,perhatian perawatan

Pemkot Palangka Raya diminta perhatikan perawatan pasar tradisional

Sekretaris Komisi DPRD Kota Palangka Raya Alfian Batnakanti. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya,Kalimantan Tengah, meminta pemerintah kota setempat melalui Dinas Perindustian dan Perdagangan memperhatikan perawasan pasar tradisional yang ada.

"Apapun nanti fasilitas yang diperbaiki mohon agar diperhatikan kembali perawatannya. Jangan ada yang sia-sia. Perlu kesadaran seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga hasil pembangunan," kata Sekretaris Komisi DPRD Kota Palangka Raya Alfian Batnakanti, Senin.

Politisi Gerindra itu mencontohkan, pasar tradisional yang memerlukan perawatan seperti Pasar Kahayan yang pengelolaannya di bawah wewenang Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalteng itu.

Kondisi di pasar tersebut terutama pada blok rumah toko (ruko) banyak yang tidak dimanfaatkan atau kosong. Selain itu, sejumlah atap bangunan jebol serta retak-retak pada sejumlah bagian dinding.

"Untuk itu, dana yang saat ini dianggarkan Disperindag kalau bisa tidak hanya sebatas pembangunan, namun hingga pemeliharaan. Supaya sudah dibangun tidak menjadi mubazir dan terlantar," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Alfian saat dikonfirmasi terkait rencana Disperindag Kota Palangka Raya yang akan membangun blok baru di Pasar Kahayan dengan nilai anggara Rp1,4 miliar pada 2019.

"Tentunya kami sangat mendukung hal tersebut, apalagi ini berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Namun yang juga harus diperhatikan perawatan dan pemanfaatannya serta pengelolaannya harus dimaksimalkan," kata Alfian.

Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Palangka Raya, Ikhwanudin mengatakan pihaknya menganggarkan Rp1,4 miliar untuk membenahi penataan kawasan pasar tradisional di kota setempat.

"Pasar itu ialah Pasar Kahayan, di sana saat ini blok pasar basah dan pasar kering masih bercampur. Maka tahun ini kita anggarkan Rp1,4 miliar untuk membangun blok pasar basah," katanya.

Dia menjelaskan blok pasar basah dimaksud seperti blok penjualan es batu, ikan, sayuran, daging ayam dan produk lain yang bersifat basah.

Sementara blok pasar kering seperti lokasi kios yang menjual perabotan rumah tangga, menjual pakaian toko kelontong.

"Untuk lokasinya juga berada di lingkungan komplek Pasar Kahayan sehingga masih mudah diakses masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya," ujar Ikhwanudin.