Bupati Hendra turun bantu evakuasi korban banjir

id Bupati Hendra Hendra turun bantu evakuasi korban banjir,Hujan,Drainase,Korban banjir

Bupati Hendra turun bantu evakuasi korban banjir

Bupati Hendra Lesmana bersama Dinas PUPR dan BPBD Lamandau turun langsung ke lokasi banjir dan melakukan penanganan cepat dengan membersihkan saluran yang mampet maupun evakuasi warga. (Foto Humas Pemkab Lamandau)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Puluhan rumah di Kelurahan Bulik Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sejak Rabu sore, sehingga membuat Bupati Hendra Lesmana langsung turun ikut membantu korban banjir.

Bupati Lamandau, Hendra Lesmana bersama Dinas PUPR langsung turun ke lokasi banjir, guna mengetahui titik tersumbatnya drainase dan mengambil langkah cepat untuk menormalkan aliran air pada drainase tersebut.

"Drainase yang buruk menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan normal dan meluap menggenangi rumah warga," kata Hendra Lesmana, dari lokasi banjir, Rabu malam.

Banjir cukup dalam, bahkan selutut orang dewasa. Banjir disebabkan drainase yang berada di ruas jalan JC Rangkap, tersumbat sehingga luapan air masuk ke rumah warga.

Dia menjelaskan, saat ini curah hujan cukup deras sehingga beberapa lingkungan RT yang berada di dataran rendah terdampak oleh luapan air dari drainase yang mampet. Salah satu titik terparah yang terdampak adalah di RT 03 Jalan JC Rangkap, ada 4 rumah yang banjir.

Hendra bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamandau juga sempat mengevakuasi salah seorang warga lantaran semua perabotan seperti kasur dan barang lainnya sudah terendam banjir.

"Tadi kami evakuasi warga yang bernama Heboh ke rumah yang tidak terdampak banjir, karena semua barang sudah basah sehingga kami ungsikan sementara," ujarnya.

Untuk Tim Reaksi Cepat BPBD langsung turun tangan mengerahkan 8 regu yang disebar di beberapa wilayah terdampak banjir seperti di Kelurahan  Bulik dan Kujan.

Hendra berharap bergotong royong membersihkan parit dan selokan yang berada di sekitar rumahnya masing-masing untuk mencegah banjir karena intensitas curah hujan masih tinggi.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamandau Triyan Kuderon menyampaikan, hingga pihaknya masih terus berusaha menangani banjir dengan membersihkan saluran air di beberapa titik.

Sejauh ini jumlah rumah yang terdampak banjir berjumlah 10 rumah yang berada di RT 4, 6 dan 11 serta di RT 5, Kujan.

"Kami kerahkan 8 regu yang kita bagi ke Kelurahan Bulik dengan Kujan, untuk data sementara ada 10 rumah yang terendam banjir," bebernya.

Terpisah, salah seorang warga RT 4, Kelurahan Bulik, yang juga pemilik penginapan Mama Mia, Widya mengungkapkan bahwa luapan air mulai masuk ke dalam rumah saat Magrib. Ketika itu hujan sangat deras disertai petir.

Ia mengakui bahwa penyebab banjir adalah akibat saluran air yang mampet akibat banyaknya sampah yang menumpuk di dalam drainase.

"Hingga pukul 23.00 WIB, air masih selutut tapi perlahan-lahan sekarang sudah mulai surut," demikian Widya.

Akibat banjir tersebut semua perabotan seperti pakaian yang berada di lemari hingga kasur di kamar-kamar penginapan terendam banjir. Di tidak sempat menyelamatkan barangnya karena air begitu cepat masuk ke dalam rumah.