KPU harus kreatif dalam tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2019

id dprd palangka raya,kpu palangka raya,kratifitas,pemilih pemilu 2019

KPU harus kreatif dalam tingkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2019

Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ida Ayu Nia Anggraini mengatakan Komisi Pemilihan Umum kota setempat harus meningkatkan kreatifitas dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019.

"Kita berharap pemilu kali ini semakin bertambah semangat keikutsertaan masyarakat dan minim golput dalam Pemilu. Untuk memastikan itu penyelenggaran pemilu harus kreatif dalam menyosialisasikan pesta demokrasi itu," kata Ida di konfirmasi dari Palangka Raya, Kamis.

Menurut dia, kreatifitas itu dapat dilakukan dengan menyusun konten-konten sosialisasi yang menarik bagi masyarakat, terutama bagi para pemilih pemula.

Sosialisasinya pun agar dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi seperti menggunakan media sosial.

"Tingkat partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator kualitas dan kesuksesan pelaksanaan pemilihan umum," kata politisi Gerindra itu mengatakan

Dia mengatakan semakin maksimal partisipasi masyarakat yang terlibat maka semakin berkualitas pula pelaksanaan pemilihan umum. Apalagi keterlibatan masyarakat juga sebagai bentuk kepedulian dan peran dalam proses menentukan arah kebijakan dan pembangunan.

Peran serta masyarakat dalam menyukseskan pemilihan umum menjadi faktor penting dan harus menjadi perhatian utama dari penyelenggara pemilu.

"Kalau dari sisi partai politik tentunya kami terutama di lingkungan konstituen kami juga selalu memberikan pemahaman tentang pentingnya kepedulian dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi," kata Ida.

Berdasarkan data KPU Kota Palangka Raya, pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah periode 2018 lalu tingkat partisipasi masyarakat hanya mencapai 66,12 persen atau dibawah target 80 persen partisipasi dari 100 persen DPT.