Ini alasan pemkot tak utamakan fogging nyamuk DBD

id kota palangka raya,palangka raya,wali kota palangka raya,Umi Mastikah,nyamuk DBD,demam berdarah

Ini alasan pemkot tak utamakan fogging nyamuk DBD

Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah berada di dalam mobil usai menghadiri kegiatan Natal gabungan ASN, TNI dan Polri yang digagas pemkot setempat, Kamis (10/1/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

...ogging bukan paling utama, melainkan langkah terakhir yang akan dilakukan Pemkot dalam mengatasi nyamuk DBD
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen akan melakukan pencegahan terhadap nyamuk demam berdarah dengue (DBD) yang membawa virus membahayakan manusia.

"Kami nantinya akan berkoordinasi dengan instansi terkait bagaimana cara pencegahan, agar kasus DBD bisa dilakukan penekanan," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Kamis. 

Pemkot berkomitmen akan membasmi jentik-jentik nyamuk yang berada di pemukiman warga. Sebab mematikan jentik-jentik nyamuk, setidaknya bisa mengurangi korban yang terkena virus atau penyakit dari nyamuk DBD.

Baca juga: Minta fogging, ratusan warga Palanga Raya diserang DBD

Mantan Anggota DPRD Palangka Raya itu menyebut, fogging bukan paling utama, melainkan langkah terakhir yang akan dilakukan Pemkot dalam mengatasi nyamuk DBD.

"Apabila pencegahan jentik-jentik tidak maksimal, tentunya pengasapan terhadap induk nyamuk DBD adalah langkah terakhir untuk membasmi nyamuk-nyamuk yang bisa membahayakan kita itu," kata Umi.

Dia menegaskan, tanpa ada tuntutan dari masyarakat mengenai agar beberapa wilayah dilakukan fogging, pihaknya pasti akan melakukan tanpa ada tuntutan dari warga. Hanya saja beberapa waktu keluhan masyarakat tidak bisa terpenuhi, karena memang ada kendala seperti hujan dan lain sebagainya. 

"Untuk progresnya mengenai permasalhan tersebut sudah terbukti, kasus DBD di Palangka Raya mengalami penurunan setelah dilakukan penanganan intensif," klaim Umi. 

Agar permasalahan tersebut tidak timbul setiap tahunnya, masyarakat 'Kota Cantik' juga diminta agar bisa menjalankan pola hidup sehat. Membiasanya membuang sampah atau membersihkan selokan di sekitar rumah agar tidak tergenang air dan menjadi sarang nyamuk. 

"Saya harap masyarakat juga bisa mencegah timbulnya sarang nyamuk untuk berkembang biak, contohnya seperti menguras bak air di sekitar rumah atau menimbun kaleng-kaleng sampah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," demikian Umi.