Masyarakat Lamandau tutup drainase, ini yang dilakukan Bupati

id kabupaten lamandau,lamandau,drainase dibongkar,drainase,bupati lamandau,hendra lesmana

Masyarakat Lamandau tutup drainase, ini yang dilakukan Bupati

Bupati Lamandau Hendra Lesmana memimpin langsung pembongkaran drainase di sejumlah titik baik di depan rumah warga maupun tempat usaha, Jumat (11/1/18). (Foto Antara Kalteng/Koko Sulistyo)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, terpaksa mengerahkan satu unit alat berat untuk membongkar sejumlah drainase yang ditutup secara permanen oleh beberapa oknum masyarakat setempat.

Langkah tersebut terpaksa dilakukan karena tertutupnya beberapa drainase itu menyulitkan pembersihan terhadap sampah maupun sedimen pasir, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana saat memimpin pembongkaran sejumlah drainase di Nanga Bulik, Jumat.

"Hasil pemetaan yang kami lakukan, sejumlah drainase justru menjadi penyumbang banjir. Itu karena drainase banyak yang tersumbat sampah dan banyaknya pasir. Jadi, kami mengerahkan alat berat untuk membongkarnya," ucap dia.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu memastikan bahwa sebelum mengerahkan alat berat untuk membongkar, pihaknya sudah terlebih dahulu mensosialisasikan ke masyarakat melalui camat, lurah, Dinas PUPR dan BPBD.

Hendra pun bersyukur sampai sekarang ini belum ada melakukan perlawanan terhadap pembongkaran sejumlah drainase, baik itu di depan rumah ataupun toko milik masyarakat yang telah ditutup secara permanen.

"Kami membangun komunikasi yang baik dengan warga, dan pembongkaran itu juga atas persetujuan mereka," ujarnya.

Pembongkaran terhadap drainase yang dilakukan Pemkab Lamandau berada di sekitar jalan Batu Batanggui, yakni di depan Toserba Al Muna, penginapan Mama Mia, Simpang Empat BNI dan di beberapa titik lainnya.

Bupati mengatakan pihaknya akan membuat jembatan di atas drainase dan dibuatkan bak-bak kontrol air di sejumlah titik, agar mempermudah mengkontrol sirkulasi air di waktu-waktu tertentu.

"Untuk jangka pendek kita normalisasi semua titik drainase yang bermasalah, dan kedepannya kita juga akan menambah drainase seperti di perempatan BNI dengan menempatkan gorong - gorong menyeberang ke sisi kanan, agar pembagian air merata," demikian Hendra. 

Rencananya pekerjaan pembongkaran dan pembersihan drainase akan dilanjutkan pada siang hari ini, mengingat intensitas curah hujan di Lamandau masih terbilang cukup tinggi.