Derajat kesehatan masyarakat Kotim terus meningkat

id Derajat kesehatan masyarakat Kotim terus meningkat,Kotawaringin Timur,Sampit,Wakil Bupati,Taufiq Mukri

Derajat kesehatan masyarakat Kotim terus meningkat

Ratusan pelajar membubuhkan tanda tangan sebagai simbolis tekad bersama menjalankan pola hidup sehat saat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Taman Kota Sampit, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, dirasakan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang terukur pada peningkatan berbagai indikator.

"Dengan meningkatnya derajat kesehatan diharapkan usia harapan hidup juga meningkat. Saat ini usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Kotawaringin mencapai 69,70 tahun," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Jumat.

Sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kotawaringin Timur. Peningkatan dan pemerataan fasilitas kesehatan bertujuan agar masyarakat makin mudah mendapatkan layanan kesehatan sehingga derajat kesehatan semakin meningkat.

Untuk memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat pelayanan kesehatan dasar, pemerintah daerah terus meningkatkan fasilitas dan kapasitas puskesmas serta sumber daya manusianya. Beberapa puskesmas bahkan sudah mampu melayani rawat inap sehingga pasien tidak harus selalu dirujuk ke rumah sakit.

Tahun 2018 lalu ada lima puskesmas yang telah memperoleh akreditasi yaitu Puskesmas Parenggean 1, Puskesmas Mentaya Hulu, Puskesmas Sebabi, Puskesmas Ketapang 2 dan Puskesmas Antang Kalang. Hingga saat ini sudah ada 11 puskesmas di Kotawaringin Timur yang terakreditasi.

Peningkatan derajat kesehatan di Kotawaringin Timur juga tergambar dari indeks pembangunan manusia. Berdasarkan data, indeks pembangunan manusia yang mempresentasikan capaian pembangunan manusia dalam aspek pendidikan kesehatan dan ekonomi di kabupaten Kotawaringin Timur, setiap tahun mengalami peningkatan.

Tahun 2013 lalu indeks pembangunan manusia di Kotawaringin Timur meningkat dari 69,42 pada tahun 2016 menjadi 70,17 yang masuk dalam kategori tinggi dari 14 kabupaten dan kota dan berada di atas indeks pembangunan manusia Provinsi Kalimantan Tengah.

Tahun 2018 lalu, Pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur memperoleh penghargaan universal health coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta. Penghargaan itu sebagai wujud apresiasi atas dukungan terhadap program jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) melalui penerima bantuan iuran (PBI) yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu dalam kepesertaan BPJS di Kotawaringin Timur mencapai 97,59 persen.

"Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan memperoleh akses dalam pelayanan kesehatan. Ini demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah ini," kata Taufiq.

Masyarakat diimbau menjalankan pola hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit. Untuk pencegahan, masyarakat disarankan memanfaatkan fasilitas JKN-KIS untuk memeriksa kesehatan secara rutin sehingga mengetahui perkembangan kesehatan secara berkala.