Guguran lava dari Gunung Merapi meluncur sebanyak enam kali

id gunung merapi,guguran lava,yogyakarta,bmkg

Guguran lava dari Gunung Merapi meluncur sebanyak enam kali

Luncuran lava pijar Gunung Merapi tertutup asap putih terlihat dari wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019) dini hari. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Yogyakarta (Antaranews Kalteng) - Gunung Merapi pada Minggu (13/1) malam enam kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah hulu kali Gendol menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Lewat akun Twitter resminya, BPPTKG menyatakan bahwa sejak pukul 19.50 hingga 21.21 WIB teramati enam kali guguran lava ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 200-600 meter dan durasi 35-86 detik.

Balai menyatakan tingkat aktivitas Merapi masih Waspada (Level 2), dan mengimbau warga tetap tenang.

Menurut pantauan Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos, pada Senin pagi Merapi berkabut, dengan suhu udara 30,2 derajat Celsius, kelembaban udara 77 persen, dan tekanan udara 943,6 hPa.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang dirilis terakhir oleh BPPTKG, volume kubah lava gunung api itu mencapai 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 3.400 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Lava pijar meluncur dari Gunung Merapi
Baca juga: Status Merapi masih waspada
Baca juga: Kembali hadir, Mak Lampir dari 'Misteri Gunung Merapi'