Pemprov ajak investor bangun hotel berbintang di sejumlah kabupaten

id provinsi kalimantan tengah,kalteng,dinas kebudayaan dan pariwisata kalteng,disbudpar kalteng,hotel berbintang di kalteng,guntur talajan,kepada disbudp

Pemprov ajak investor bangun hotel berbintang di sejumlah kabupaten

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Tamu-tamu besar atau kategori VIP tentu memiliki standar cukup tinggi saat menentukan tempat menginap di suatu daerah
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah hingga saat ini belum memiliki hotel berbintang, padahal daerahnya sangat strategis dan menjadi lokasi investasi dari berbagai perusahaan besar.

"Kami mengundang para investor untuk datang dan meninjau berbagai wilayah di Kalteng sehingga dapat mendirikan hotel berbintang yang dinilai sangat potensial untuk dibangun," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan di Palangka Raya, Senin.

Banyak kabupaten di Kalteng belum memiliki hotel berbintang, seperti Kapuas, Barito Timur, Barito Selatan dan beberapa daerah lainnya. Padahal daerah tersebut sangat potensial karena banyak berdiri perusahaan besar sektor perkebunan dan pertambangan.

Banyaknya investasi di suatu daerah berdampak pada tingginya mobilitas masyarakat yang datang khususnya dalam urusan pekerjaan. Tidak hanya mereka yang berasal dari daerah lain namun juga mereka yang berasal dari luar negeri.

Tidak adanya fasilitas berupa hotel berbintang, mengakibatkan tamu dari luar daerah menginap di daerah lain. Seperti di Barito Timur, akibat tidak adanya hotel berbintang, tamu besar seringkali menginap di hotel yang berada di Tanjung Kalimantan Selatan.

"Mulai dari pejabat negara hingga para tamu besar bagi perusahaan, akhirnya menginap di kabupaten lain di luar Kalteng meski memiliki urusan atau pekerjaan di Barito Timur," paparnya kepada Antara Kalteng.

Guntur menjelaskan, hal ini merupakan sebuah kelemahan yang dimiliki sejumlah kabupaten di Kalteng sehingga harus segera dibenahi dan dicarikan solusinya. Agar tamu besar yang datang dan berurusan ke daerah, tidak perlu kebingungan saat mencari tempat menginap yang layak bagi mereka.

Jika kelemahan ini dapat ditanggulangi tentu akan memberikan manfaat positif bagi daerah, yaitu melalui penambahan pemasukan melalui peningkatan pendapatan asli daerah.

Selain itu keberadaan hotel berbintang juga akan mendorong kemajuan daerah dari sektor pariwisata, sebab keberadaan penginapan yang layak membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke suatu daerah.

"Tamu-tamu besar atau kategori VIP tentu memiliki standar cukup tinggi saat menentukan tempat menginap di suatu daerah," ungkap Guntur.

Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap pengelola homestay, guest house dan penginapan jenis lainnya kategori menengah kebawah. Sebab penginapan kelas menengah tersebut dinilai potensial untuk dikembangkan di setiap daerah.

Bahkan baru-baru ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng menggelar pertemuan dengan para pengusaha di bidang ini, agar usaha yang mereka miliki semakin besar dan mampu berperan secara maksimal mendorong kemajuan sektor pariwisata di daerahnya.

"Pengembangan penginapan kelas menengah ini harus mampu kami optimalkan, seperti yang sudah dilakukan kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung hingga Bali," demikian Guntur.