Chicago (Antaranews Kalteng) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), ditopang pelemahan dolar AS dan penurunan ekuitas.
Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik 1,80 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi menetap pada 1.291,30 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,14 persen menjadi 95,55 pada pukul 18.29 GMT.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS turun maka emas berjangka biasanya naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Logam kuning juga mendapat dukungan tambahan dari saham-saham di Wall Street karena Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Indeks Komposit Nasdaq semuanya menderita kerugian moderat pada perdagangan Senin (14/1).
Ketika ekuitas turun, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari aset-aset safe haven seperti emas.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 3,0 sen AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 15,686 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 15,5 dolar AS atau 1,89 persen, menjadi berakhir di 802,50 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Kurs rupiah Kamis pagi turun 23 poin
Kamis, 28 Maret 2024 11:13 Wib
Kurs rupiah Rabu pagi tergelincir 37 poin
Rabu, 27 Maret 2024 10:40 Wib
Kurs rupiah Selasa pagi turun 3 poin
Selasa, 26 Maret 2024 11:13 Wib
Kurs rupiah Jumat pagi turun 60 poin
Jumat, 22 Maret 2024 11:40 Wib
Kurs rupiah Kamis pagi naik 55 poin
Kamis, 21 Maret 2024 11:54 Wib
Kurs rupiah Rabu pagi tergelincir 4 poin
Rabu, 20 Maret 2024 10:38 Wib
Kurs rupiah Senin pagi tergelincir 45 poin
Senin, 18 Maret 2024 12:41 Wib
Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 45 poin
Jumat, 15 Maret 2024 11:21 Wib