Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Hingga saat ini Kalimantan Tengah tak berdaya memenuhi kebutuhan ayam ras untuk masyarakat secara mandiri, sehingga secara rutin harus terus-menerus mendatangkan dari luar daerah.
"Sampai sekarang Kalteng harus mendatangkan ayam ras dari luar daerah secara rutin, yaitu dari Kalimantan Selatan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng Muhammad Hatta di Palangka Raya, Jumat.
Per harinya kebutuhan masyarakat terhadap ayam ras adalah sebanyak 17 ribu ekor, sementara yang mampu dipenuhi pelaku usaha Kalteng belum mencapai sepertiga dari kebutuhan secara keseluruhan.
Hal ini menjadi permasalahan serius dan harusnya menjadi salah satu prioritas pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera ditangani, yakni mendorong semangat peternak lokal agar mengembangkan usahanya dan meningkatkan produktivitasnya.
Hanya saja kendala yang dihadapi para peternak lokal adalah masalah ketergantungan terhadap kebutuhan ternak, seperti pakan dan lainnya yang harus dipenuhi dengan cara membeli sehingga mengakibatkan biaya pengeluaran mereka tinggi.
"Ini menjadi perhatian dari kami, agar kedepan usaha kecil menengah sektor peternakan di Kalteng mampu membuat pakan sendiri, agar biaya pengeluarannya menjadi lebih kecil," jelasnya kepada Antara Kalteng.
Hatta memaparkan, potensi peluang usaha ternak ayam di Kalteng cukup baik, hanya saja akibat biaya operasional yang harus dikeluarkan cukup tinggi membuat keuntungan yang didapat menurun. Hal ini diperkirakan sebagai penyebab kurang dimaksimalkannya usaha di bidang peternakan ayam.
Saat ini Perum Bulog mulai menyediakan ayam beku, sebagai solusi ketersediaan dan stabilitas harga daging ayam ras. Pasalnya komoditi ayam ras paling tidak stabil dan sering menjadi penyumbang inflasi di Kalteng.
Penjualan ayam beku oleh Bulog dinilai sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha ternak di Kalteng. Melalui pemberdayaan peternak lokal sebagai penyedia kebutuhan ayam beku, diharapkan kedepan dapat dibuat kerjasama antar pihak terkait.
"Kami mendorong agar peternak lokal diberdayakan agar nantinya menjadi penyedia kebutuhan ayam beku melalui perjanjian kerjasama," terang Hatta.
Jika ini direalisasikan, tentu minat masyarakat untuk menjadi peternak ayam ras akan meningkat, sebab mereka memiliki pasar tambahan yang secara pasti akan membeli ayam mereka. Selain itu apabila peternak lokal mampu mendominasi kebutuhan ayam tanpa harus mendatangkan dari luar daerah, diyakini akan menjadikan harga jual di pasaran lebih stabil.
Berita Terkait
MKMK sebut Arief Hidayat tak terbukti melanggar kode etik
Kamis, 28 Maret 2024 13:15 Wib
Berikut cara meredakan batuk yang tak kunjung pergi
Kamis, 28 Maret 2024 11:17 Wib
PSI nilai Jakarta sudah tak butuhkan sosok Anies Baswedan
Rabu, 27 Maret 2024 15:05 Wib
Gerindra tak pernah tawari Ganjar dan Anies kursi kabinet
Rabu, 27 Maret 2024 14:55 Wib
Putin sebut tak ada yang bisa memecah belah rakyat Rusia
Minggu, 24 Maret 2024 10:44 Wib
Cegah kasus demam berdarah agar tak meningkat bulan April
Selasa, 19 Maret 2024 16:26 Wib
Tujuh hari tak ditemukan, pencarian korban tenggelam dihentikan
Sabtu, 16 Maret 2024 19:19 Wib
Tak hanya fasilitasi UMKM, Pemprov Kalteng juga beri pendampingan pada Ramadhan Festival
Kamis, 14 Maret 2024 15:38 Wib