Sekolah di Lamandau didorong penuhi indikator ramah anak

id kabupaten lamandau,lamandau,sekolah ramah anak di lamandau,wakil bupati lamandau,Riko Porwanto

Sekolah di Lamandau didorong penuhi indikator ramah anak

Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto (tengah) menandatangani dukungan deklarasi 97 sekolah ramah anak di Kabupaten Lamandau, di aula BKD kabupaten setempat, Jumat (18/1/18). (Foto Antara Kalteng/Koko Sulistyo)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, melalui Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, terus berupaya mendorong sekolah - sekolah yang ada di wilayah setempat memenuhi indikator terwujudnya sekolah ramah anak.

Salah satu upaya mendorong sekolah ramah anak tersebut dengan menggelar penyuluhan tentang perlindungan anak, serta sosialisasi dan deklarasi, kata Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto di Nanga Bulik, Jumat.

"Pemerintah daerah telah mendorong agar dapat diwujudkan suatu kondisi sekolah atau lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, sehat, dan menyenangkan bagi anak," ujarnya.

Indikator yang harus dipenuhi oleh sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak, diantaranya memenuhi standar pelayanan minimal di satuan pendidikan, termasuk memiliki kebijakan anti kekerasan dan diskriminasi.

"Dampak positif dari beberapa indikator tersebut yakni, mengantisisipasi rusaknya perkembangan anak, baik fisik, mental maupun sosial anak, serta kode etik dalam penyelenggaraan pendidikan," kata Riko.

Menurut Wakil Bupati Lamandau itu, bukan hanya lingkungan sekolah tetapi pemerintah, masyarakat serta keluarga berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak yang bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak.

Ia meminta bahwa sejalan dengan perkembangan pembangunan saat ini, maka pengembangan kabupaten layak anak terus digalakkan, yang salah satunya adalah pengembangan sekolah ramah anak, sehingga hal itu harus mendapat perhatian yang serius dan dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini akan terus menyasar sekolah - sekolah yang belum mengikuti kegiatan serupa, demi mewujudkan sekolah ramah anak di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba.

"Dijaminnya hak - hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan," demikian Riko.