Generasi milenial Kalteng diajak mengenal seni dan budaya Islam

id provinsi kalimantan tengah,kalteng,maulid nabi,Asisten II Setda Provinsi Kalteng,Nurul Edi

Generasi milenial Kalteng diajak mengenal seni dan budaya Islam

Asisten II Setda Provinsi Kalteng Nurul Edi (kiri) saat membuka Liga Maulid Kalteng Berkah di lapangan Sanaman Mantikei, Palangka Raya, Jumat, (18/1/2019). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Generasi milenial Provinsi Kalimantan Tengah perlu diajak dan dikenalkan dengan seni maupun budaya keagamaan, agar memiliki karakter kuat dan berwawasan luas serta terhindar dari pemahaman yang salah.

Ajakan itu disampaikan Asisten II Setda Kalteng Nurul Edi mewakili Gubernur Sugianto Sabran menghadiri dan membuka Liga Maulid Kalteng Berkah di Palangka Raya, Jumat (18/1) malam.

"Kaum milenial wajib dirangkul untuk mengenal agama lebih baik lagi, melalui kegiatan berbagai kegiatan, yang memiliki konsep lebih berkembang dan kekinian," tambahnya.

Liga Maulid Kalteng Berkah yang digelar untuk pertama kalinya di Kalimantan Tengah, dinilai tepat untuk mewujudkan keinginan ini sekaligus sebagai sarana syiar keagamaan melalui pendekatan seni dan kebudayaan.

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya kaum milenial di Kalteng mampu meneladani sikap, perilaku serta akhlak Rasulullah SAW, terutama kejujuran dan tanggung jawab yang beliau emban selama masa hidupnya.

"Semoga sifat-sifat Rasulullah SAW dapat diteladani dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat dan generasi muda di Kalteng," papar Edy.

Sementara itu, Ketua panitia Liga Maulid Kalteng Berkah Rahmat Nasution Hamka menjelaskan, kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Peserta tidak hanya berasal dari wilayah perkotaan, namun juga dari pelosok perdesaan di sejumlah kabupaten.

"Liga Maulid terbagi menjadi empat kategori, yakni ibu-ibu,  dewasa putra, dewasa putri dan anak-anak. Kegiatan berakhir pada Minggu (20/1)," ujarnya.

Kegiatan ini dikemas dengan konsep baru dan kekinian agar lebih menarik untuk disaksikan dan mampu merangkul kaum milenial. Ia menjelaskan, meski dikemas dengan konsep baru namun nilai-nilai ajaran Islam didalamnya tidak diubah dan tetap sesuai dengan yang seharusnya.

Diharapkan upaya syiar agama Islam melalui pendekatan seni dan budaya ini, mampu memberikan manfaat positif secara luas dan meningkatkan jalinan silahturami antar sesama di dalam kehidupan berbangsa.

Kedepan Liga Maulid ditargetkan terlaksana lebih besar dan dibagi menjadi tiga zona berbeda, yaitu zona timur, tengah dan barat. Zona timur adalah wilayah DAS Barito, tengah yaitu Palangka Raya dan sekitarnya serta barat merupakan kawasan Kotawaringin.