Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pabrikan mobil mewah Jerman, Mercedes-Benz, yang berada di bawah naungan Daimler, menyatakan sedang merancang rencana untuk membuka pabrik perakitan di Mesir.
Mercedes-Benz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pabrik mobil penumpang itu akan dibangun oleh mitra bisnis lokal dan proyek tersebut dikembangkan "dalam kolaborasi yang erat" dengan pemerintah Mesir.
Anggota dewan Daimler Mercedes-Benz di bidang produksi, Markus Schaefer, dikabarkan telah menggelar "diskusi yang sukses" dengan presiden dan perdana menteri Mesir, dilansir Egypt Today, Sabtu (19/1).
Schaefer menggambarkan Mesir sebagai "lokasi yang menarik dan kompetitif untuk produksi dan barang logistik pendukung".
Ia juga mengatakan bahwa memiliki pabrik perakitan di Mesir membuat Mercedes-Benz lebih leluasa dalam memperluas posisi pasarnya.
Mercedes-Benz akan menawarkan konsep mobilitas modern, termasuk mobil listrik dan swakemudi, saat Mesir siap memberikan modal baru untuk proyek infrastruktur lainnya.
Kendati demikian, belum ada kesepakatan yang dicapai atas rencana kerja sama itu.
Berita Terkait
Ini penyebab Mercedes-Benz didenda Rp126 miliar
Kamis, 14 Maret 2024 9:07 Wib
Ini alasan Mercedes-Benz recall 15.502 GLC
Selasa, 13 Februari 2024 13:18 Wib
Indomobil dan Inchape resmi akuisisi bisnis Mercedes-Benz di Indonesia
Selasa, 3 Oktober 2023 12:08 Wib
Mercedes-Benz merilis kendaraan all-electric terbaru di GIIAS 2023
Jumat, 11 Agustus 2023 11:39 Wib
SUV listrik Mercedes-AMG EQE diluncurkan dengan harga mulai Rp1,6 miliar
Kamis, 3 Agustus 2023 13:07 Wib
Mercedes-Benz hadirkan layanan purnajual Star Luxury Experience
Jumat, 28 Juli 2023 11:08 Wib
Intip model entry-level full electric baru Mercedes Benz The new EQA
Kamis, 15 Juni 2023 18:14 Wib
Penjualan Mercedes-Benz capai 503 ribu unit kuartal pertama
Kamis, 4 Mei 2023 11:20 Wib