"Sebanyak 23 persen pengguna Eatigo membuat reservasi untuk 4-8 pax, sisanya memesan 1-3 pax,” kata co-founder & Group Chief Executive Officer Eatigo, Michael Cluzel, dalam peluncuran di Jakarta, Selasa.
Dalam satu pemesanan, pengguna bisa memesan maksimal 10 kursi di restoran yang diinginkan.
Platform yang berdiri sejak 2013 ini bertujuan menjembatani perut lapar dengan meja restoran yang kosong lewat tawaran diskon berbasis waktu hingga 50 persen setiap hari di semua restoran yang berpartisipasi melalui situs web online dan aplikasi seluler.
Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah restoran di pusat perbelanjaan yang bertambah ramai, terutama pada hari-hari kerja. Sebab, hari-hari kerja adalah waktu reservasi favorit bagi 60 persen pengguna Eatigo.
Aplikasi yang sudah menjangkau Hong Kong, Singapura, Thailand, Malaysia, India dan Filipina itu sudah diunduh 40.000 kali dalam sebulan terakhir.
Dari total 40.000 pengguna, sudah ada 18.000 konsumen yang menikmati pengalaman makan di 250 restoran partner Eatigo.
Restoran yang menjadi partner aplikasi tersebut bervariasi mulai dari harga hingga pilihan makanan yang ditawarkan.
Sebab, kriteria utama kerjasama dengan Eatigo adalah tempat yang sudah populer di kalangan pencinta kuliner.
Namun sejauh ini yang paling banyak dipesan lewat Eatigo adalah restoran Asia Timur.
Selain itu, empat dari lima restoran dengan tingkat reservasi tertinggi menyajikan menu shabu-shabu juga barbekyu.
Michael mengatakan, pengguna aplikasi dapat memesan kursi di restoran hingga sebulan sebelumnya, namun pengguna cenderung memesan kursi di restoran pada hari yang sama.
Meski demikian, kebiasaan pengguna agak berbeda saat mereka akan menikmati makan di restoran mewah. Pemesanan cenderung dilakukan beberapa hari hingga dua pekan sebelumnya.
Aplikasi eatigo dapat diunduh secara gratis lewat Google Play Store dan App Store, serta dapat dikunjungi lewat website eatigo.com.
