Wamena (Antaranews Kalteng) - Kapolres Jayawijaya, Provinsi Papua AKBP Tonny Ananda Swadaya memerintahkan personelnya menembak 33 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Wamena, apabila mereka mengancam polisi saat hendak ditangkap.
33 narapidana ini merupakan data pelarian November 2018 dan Januari 2019, yang mana pada November sebanyak 11 orang narapidana kabur dan pada Januari 2019 atau Selasa (22/1) telah kabur lagi 22 orang.
Sebelum dilakukan aksi tembak kaki, Tonny akan mengumumkan melalui RRI agar tahanan kabur menyerahkan diri.
"Dalam satu minggu (setelah pengumuman di RRI) kalau dia tidak mau menyerah, ya tunggu tindakan kita, saya akan jemput dan tembak di tempat," kata Tonny di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu.
Tonny memerintahkan personel untuk mencegah narapidana Lapas Wamena kabur melalui jalur darat ke kabupaten tetangga seperti Yalimo, Nduga.
"Saya perintahkan jika dia melewati batas antarkabupaten, anggota saya tidak segan-segan saya perintahkan tembak. Saya tidak pandang bulu, saya tetap tembak," katanya.
Mantan Kapolres Lanny Jaya yang baru menjabat beberapa hari di Polres Jayawijaya ini mengatakan tidak akan membiarkan narapidana berkelakuan buruk, berkeliaran di kota dan mengancam masyarakat lainnya.
"Waktu saya menjabat, saya sudah sampaikan kepada kalapas bahwa kalau ada narapidana jalan-jalan di kota, saya akan lubangi kakinya, biar dia malu. Karena ini saya anggap residivis, saya tidak akan main-main," katanya.
Dari 27 narapidana yang kabur Selasa, (22/1) sore, lima orang telah ditangkap dan tiga diantaranya langsung dilumpuhkan setelah melawan polisi.
"Dua dari lima orang yang kita tangkap itu menyerahkan diri dengan baik, tetapi tiganya karena melawan sehingga saya lumpuhkan. Kemarin saya yang pimpin langsung sehingga anggota semangat," katanya.
Berita Terkait
Dua orang tewas akibat pertikaian di Jayawijaya
Rabu, 3 Januari 2024 20:28 Wib
Polisi tahan tiga perusak papan nama provinsi baru
Jumat, 9 September 2022 20:49 Wib
Flash - Dua senjata dirampas OTK hingga aniaya anggota Brimob
Sabtu, 18 Juni 2022 19:23 Wib
Polisi tak izinkan demonstrasi 14 Juni mendatang
Senin, 13 Juni 2022 21:37 Wib
Tak ada pembakaran bendera Merah Putih di Jayawijaya
Senin, 6 Juni 2022 21:15 Wib
Mobil dinas dijadikan angkutan umum
Senin, 13 September 2021 22:32 Wib
Mantan Kadistrik Wouma diduga jual empat ton beras bansos
Rabu, 8 September 2021 16:39 Wib
Kejari mengeksekusi Rp9 miliar korupsi dana desa
Jumat, 23 Juli 2021 14:59 Wib