Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kalteng Putra akan memboyong 18 pemain untuk menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada leg-2 lanjutan babak 32 besar turnamen Piala Indonesia yang akan dilaksanakan pada 3 Februari 2019 di Stadion Mattoangin.
"Rencananya kami akan berangkat pada hari Jumat 1 Februari 2019 pagi dan pemain masih ada satu hari lagi melakukan latihan di Palangka Raya untuk menyatukan cara bermain ketika menghadapi PSM Makassar," kata Gomes De Oliveira di Palangka Raya, Rabu.
Berkaca pada permainan leg-1 saat mengalami kekalahan dari PSM Makassar di Stadion Tuah Pahoe, anak asuhnya bermain sudah cukup bagus. Kekompakan tim setiap harinya terus dibangun agar permainan tim Laskar Isen Mulang, sebutan Kalteng Putra, bisa lebih kuat dan bagus.
"Dari yang saya lihat permainan anak-anak sudah memiliki kualitas yang bagus. Saya optimis tim ini bisa menang nantinya saat melawan tuan rumah PSM Makassar," katanya.
Dalam pertandingan nantinya, tim kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah itu yang baru saja mendapatkan penambahan amunisi pemain asing Yu Hyun Koo akan diturunkan dalam pertandingan leg-2 turnamen Piala Indonesia.
"Memang karakter bermain tim ini masih belum sesuai dengan karakter saya, tetapi apa yang saya inginkan di lapangan saat latihan maupun bertanding selalu dijalankan oleh mereka," ucapnya.
Disinggung keberadaan dua pemain asing berstatus seleksi yakni Ritus Krjauklis asal Latvia berposisi bek dan Felife Borgos warga Negara Chile berposisi penjaga gawang tidak ikut berlatih selama dua hari ini, Gomes menjelaskan bahwa dua pemain tersebut sudah tidak mengikuti kegiatan seleksi di skuat Kalteng Putra.
Informasi yang ia dapat, keduanya sudah meninggalkan Kalteng sejak dua hari lalu. Sebelumnya pada saat pertandingan Kalteng Putra melawan PSM Makassar, dua pemain tersebut masih berada di Palangka Raya serta menonton rekan-rekannya bermain menghadapi tim tamu.
"Dua pemin itu kini sudah pulang dan tidak lagi mengikuti seleksi di tim ini," tandas mantan Pelatih Madura United itu tanpa memberikan alasan mengapa keduanya meninggalkan timnya.
