Jakarta (Antaranews Kalteng) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melapor ke Bawaslu DKI terkait pemasangan spanduk dukungan LGBT yang mengatasnamakan PSI.
"Hari ini kami ke Bawaslu DKI Jakarta untuk melaporkan spanduk abal-abal yang mengatasnamakan PSI, kami dari PSI baik DPP maupun DPW itu tidak pernah mencetak apalagi memasang spanduk yang dituduhkan kepada kami," kata Juru Bicara PSI Bidang Hukum, Rian Ernest, Kamis (31/1).
Spanduk yang dipermasalahkan PSI tersebut bertuliskan "Hargai Hak-hak LGBT".
Namun Rian tidak menjawab saat ditanya oleh awak media terkait sikap PSI terhadap LGBT.
"Kita hari ini hanya datang saja, bahwa ini spanduk spanduk liar. Kalau posisi itu silakan tanya ke DPP. Yang pasti kita yakin ini adalah produk dari orang yg tidak suka dengan PSI yang berani melawan korupsi dan intoleransi," ujarnya.
Rian menyebut pemasangan spanduk itu adalah operasi terstruktur.
"Menurut kami ini adalah operasi yang cukup terstruktur. Karena spanduk ada di beberapa tempat dan pada saat yang bersamaan dan kami lihat dari sejumlah grup WhatsApp yang kami temui langsung diviralkan," tambah Rian saat ditemui Antara di halaman Kantor Bawaslu DKI, Sunter, Jakarta Utara.
Jubir PSI itu juga menambahkan bahwa dalam pelaporan ini tidak dilengkapi dengan terlapor, pasalnya pemasang spanduk tersebut tidak diketahui.
"Memang harusnya ada pihak terlapor. Hanya saja kita enggak tahu. Nanti kalau kita balas menuduh jadinya fitnah baru atau hoaks baru. Jadi kita juga tidak berspekulasi, kita hanya laporkan saja karena kita tidak punya sumber daya buat memeriksanya," pungkas Rian.
Dalam laporannya, PSI membawa sejumlah barang bukti berupa spanduk dan foto-foto spanduk yang beredar di tiga wilayah di Jakarta yakni Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
Sebelumnya, spanduk Partai Solidaritas Indonesia bertuliskan "Hargai Hak-hak LGBT" dengan foto Ketua Umum Grace Natalie dan Sekjen Raja Juli Antoni ditemukan terpasang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Abdul Syafei, Tebet.
Kini Spanduk tersebut telah dicopot oleh petugas setempat karena dianggap telah meresahkan warga.
Berita Terkait
OSIM hadirkan kursi gaming multifungsi uThrone untuk kesehatan
Minggu, 3 Desember 2023 9:55 Wib
Polda Kalteng tingkatkan kemampuan 24 operator rantis multifungsi untuk penanggulangan bencana
Selasa, 4 Oktober 2022 17:55 Wib
Mahasiswa UGM kembangkan tongkat pintar multifungsi untuk lansia
Sabtu, 17 September 2022 6:10 Wib
Tips ciptakan ruangan multifungsi
Minggu, 19 September 2021 13:48 Wib
Kreator lokal Bandung membuat kotak pintar multifungsi
Kamis, 2 September 2021 14:25 Wib
Samsung hadirkan alat masak multifungsi seharga Rp7 jutaan
Kamis, 29 Juli 2021 12:55 Wib
HP luncurkan printer multifungsi nan cerdas
Jumat, 8 Februari 2013 14:50 Wib