Palangka Raya (ANTARA) - Chintya Binti atau akarab di panggil Chintya, putri sulung dari Yansen Binti, mencurahkan isi hatinya setelah kepergian adik tersayangnya Daniel Yudha Winata Binti pada Senin (28/1/2019) sekitar pukul 02.40 WIB pagi di 'Kota Cantik' Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Almarhum Daniel Yudha Winata Binti (19) dimakamkan pada Kamis (31/1/2019) siang di TPU Jalan Tjilik Riwut Km 12.
"Yang pasti kami sekeluarga sangat sedih dan tidak menyangka, kalau adik kami tersayang meninggal akibat penyakit Lupus," kata Chintya saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Jumat (1/2/2019).
Selain itu, melalui beberapa unggahan Istagram-nya,Chintya mengungkapkan duka mendalamnya yang ia rasakan.
"Sekarang kamu sudah tenang gak merasakan sakit lagi... Kami sayang sama kamu Niel, Tapi Tuhan Yesus lebih sayang sama kamu... Damai bersama Bapa Yang di Surga yaa Niel.
Kita pasti akan bertemu di lain waktu... Kamu selalu di hati kami...Papah, Mamah, Kakak Cynthia, Kakak Daud, Kakak David, Adek Cinta mencintai mu"
Cynthia juga mengungkapkan, ingin rasanya menjadi kuat dan dapat menenangkan kedua orangtua, namun apalah daya. Aku memang orang yang sangat sensitif, terutama hal yang menyangkut dengan kematian dan keluarga, pihaknya pun sudah tidak dapat lagi membendungnya. Berbagai nasihat masuk untuk tetap kuat dan saling menguatkan antar keluarga, dan kami pun tetap pasrah untuk menjalaninya.
Chintya mengatakan, terlahir sebagai anak pertama dan mempunyai seorang adik, pihaknya merasa punya tanggung jawab lain terhadap adik-adiknya, dimana harus menjaga, merawat dan memberi contoh yang baik.
"Maafkan, jika aku belum bisa menjadi kakak yang teladan untukmu. Maafkan kakak yang terkadang mengacuhkanmu, memarahimu karena tingkahmu, aku tak pernah bermaksud melakukan hal tega itu padamu. Sungguhnya, kakak ingin meluangkan waktu bersamamu, bermain, belajar bersama, melakukan hal-hal unik, mendengarkan ceritamu dan segala hal yang ingin kau lakukan bersamaku," ungkap ibu dua orang anak itu dengan nada sedih.
Kematian adik saya tentu saja membawa banyak penyesalan dan juga hikmah dibaliknya. Rasanya ingin sekali melihat hikmah yang ada, tapi rasa sesal terus menyelimuti, rasa bersalah selalu menghampiri. Dan itulah hidup yang harus kita jalani.
"Dan ini adalah moment terberat yang saya alami. rasa penyesalan yang paling berat adalah bahwa saya belum bisa menjadi kakak yang sebenarnya bagi adik saya, selamat jalan adikku tersayang, mutiara kami, semoga engakau disana kekal dan abadi bersama Tuhan Yesus Kristus," demikian Cynthia.
Berita Terkait
Penderita maag harus hati-hati jika makan gorengan saat berbuka
Selasa, 19 Maret 2024 16:32 Wib
Warga Palangka Raya diminta berhati-hati, waspada ular masuk rumah saat banjir
Sabtu, 16 Maret 2024 7:18 Wib
Korban tenggelam ditemukan, Wabup Kotim ingatkan hati-hati beraktivitas di sungai
Senin, 11 Maret 2024 19:35 Wib
Gen Z di Gunung Mas gunakan hak pilih sesuai hati nurani
Kamis, 15 Februari 2024 15:54 Wib
Ganjar minta masyarakat memilih sesuai hati nurani
Rabu, 14 Februari 2024 10:00 Wib
Bupati ajak masyarakat Kotim gunakan hak pilih sesuai hati nurani
Rabu, 31 Januari 2024 16:27 Wib
Indra Sjafri dengan senang hati jika pemainnya dipanggil perkuat timnas U-23
Rabu, 31 Januari 2024 8:44 Wib
Zee JKT48 mengaku sempat tertekan perankan kekasih hati Dilan
Rabu, 10 Januari 2024 8:27 Wib