Ekonomi Kalteng selama tahun 2018 tumbuh 5,64 persen

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah dari tiwulan I sampai IV tahun 2018, secara kumulatif tumbuh sekitar 5,64 persen.

Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri di Palangka Raya, Jumat, mengatakan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor yang tumbuh mencapai 11,30 persen.

"Kategori yang juga ikut tumbuh yakni pengadaan listrik dan gas sekitar 9,01 persen, dan jasa pendidikna sebesar 8,71 persen. Sedangkan kategori pertambangan dan penggalian, mengalami kontraksi sebesar 0,02 persen," beber dia.

Berdasarkan data BPS, struktur perekonomian Kalteng tahun 2018 di dominasi oleh tiga kategori utama yakni, pertanian dan kehutanan serta perikanan 19,86 persen, industri pengolahan 15,71 persen, dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor sekitar 12,89 persen.

Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng tahun 2018, sektor pertanian dan kehutanan serta perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,43 persen, disusul

"Kalau perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor pertumbuhannya sekitar 1,27 persen, dan industri pengolahan sekitar 0,79 persen," kata Yomin.

Perekonomian Kalteng tahun 2018 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp138.740,7 miliar, dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp94.595,7 miliar.

Pertumbuhan PDRB itu tertinggi dicapai oleh komponen ekspor yang mencapai 11,06 persen, diikuti pengeluaran konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) tumbuh sebesar 10,33 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,73 persen.

"Struktur PDRB Kalteng selama tahun 2018 didominasi oleh komponen ekspor sekitar 50,91 persen), PMTB sekitar 43,57 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga sekitar 40,45 persen," demikian Yomin.