Sepanjang 2018, produksi ikan tangkap di Palangka Raya capai 4.198 ton

id Dinas Perikanan Kota Palangka Raya,produksi ikan tangkap di Palangka Raya capai 4.198 ton

Sepanjang 2018, produksi ikan tangkap di Palangka Raya capai 4.198 ton

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Jubaedah. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan produksi ikan tangkap di perairan umum di kota setempat meningkat pada 2019.

"Produksi ikan tangkap kita selama 2018 lalu mencapai 4.198 ton dan kami targetkan tahun ini produksi menjadi sekitar 6.000 ton," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Jubaedah di Palangka Raya, Sabtu.

"Meski demikian kami tetap mengingatkan masyarakat terus menjauhi praktik `illegal fishing`. Selain merusak lingkungan, praktik tersebut juga akan mengurangi populasi ikan secara drastis dan juga tak terkendali," tambahnya.

Untuk itu, selain melakukan sosialisasi dan patroli di perairan umum, pihak Dinas Perikanan "Kota Cantik" itu juga melakukan "restocking" atau memebar bibit ikan di sejumlah lokasi yang ditentukan.

"Kami juga terus mendorong masyarakat di sekitar perairan untuk bergabung dalam anggota kelompok masyarkat pengawas (Pokmawas) guna memastikan kondisi perairan selalu terjaga," lanjutnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perikanan, produksi ikan tangkap di perairan umum itu dikategorikan menjadi 18 jenis ikan air tawar yakni ikan betok, ikan baung, tapah dan ikan sepat siam.

Kemudian ikan gabus, ikan toman, lele, jelawat, seluang, salab, tambakan, belida, gurami, lais, patin dan kelompok udang serta ikan jenis lain.

"Sebenarnya, jumlah produksi ikan tangkap lebih dari itu karena hasil tangkapan yang dilakukan warga atau para pemancing belum masuk dalam data statistik produksi ikan tangkap" tambah Jubaedah.