Desa di pedalaman Sungai Lahei dan Tewei mulai terendam banjir

id banjir di barito utara,banjir sungai lahei,banjir sungai tewei,bpbd barito utara

Desa di pedalaman Sungai Lahei dan Tewei mulai terendam banjir

Pelabuhan (peranginan) Desa Muara Pari Kecamatan Lahei hampir tenggelam terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lahei, Minggu. (Jurnalisme warga)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Sejumlah desa di pedalaman Sungai Lahei (anak Sungai Barito) wilayah Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat meluapnya sungai itu karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
    
"Sampai malam ini informasi yang kami terima desa yang paling parah terendam banjir yakni Desa Muara Pari," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh, Minggu malam.
    
Menurut Rizali, ketinggian banjir di desa tersebut sebagian rumah warga sudah  terendam banjir bahkan ada yang hampir tenggelam, diperkirakan kalau air terus naik malam ini maka besok rumah lainnya yang tempatnya paling tinggi juga kena banjir.
    
Saat ini, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak aparat desa setempat, terutama desa-desa yang berada di hulu atau paling pedalaman Sungai Lahei seperti Desa Karendan yang juga mulai terendam banjir dan Haragandang.
    
"Kalau desa-desa paling pedalaman ini debit air terus naik maka dipastikan banjir ini akan meluas, namun kita tetap berharap banjir cepat surut," katanya,
    
Rizali mengatakan, selain meluapnya Sungai Lahei, sejumlah desa di pedalaman Sungai Tewei (anak Sungai Barito) juga mulai terendam banjir diantaranya di wilayah Kecamatan Teweh Timur.
    
Saat ini ruas jalan Dusun Kuari yang menghubungkan wilayah Barito Utara menuju Kalimantan Timur juga terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter.
    
"Banjir juga merendam kawasan dataran rendah di Desa Benangin II dan Benangin V namun ketinggian masih rendah," kata dia.
    
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama yang berada di bantaran sungai  untuk selalu waspada dan hati-hati, apalagi saat ini debit air Sungai Barito terus mengalami kenaikan sehingga rawan terjadi banjir akibat derasnya curah hujan yang melanda daerah setempat.