Tiga Kecamatan di Lamandau rute sulit distribusikan logistik pemilu 2019
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamandau Irwansyah menyebut, pihaknya telah memetakan rute sulit dalam mendistribusikan logistik pemilihan umum tahun 2019.
Adapun rute sulit tersebut tersebar di tiga kecamatan yang terdiri dari Batang Kawa, Belantikan Raya dan Bulik Timur, kata Irwansyah di Nanga Bulik, Selasa.
"Dari tiga kecamatan itu, ada tujuh desa yakni Desa Karang mas, Desa Kina, dan Desa Jemuat, Desa Karang Besi, Desa Belibi, dan Desa Petarikan serta Desa Nanga Kemujan," beber dia.
Sebanyak tujuh desa tersebut dapat ditempuh melalui jalur darat dan sungai, namun apabila musim hujan jalur darat yang ditempuh selama 4 jam tersebut kondisinya rusak dan berlumpur.
Meski begitu, KPU setempat sudah memperhitungkan dan menerapkan beberapa cara agar logistik pemilu yang didistribusikan dapat aman dan selamat sampai tujuan, yakni dengan cara pendistribusian logistik pemilu akan dilakukan tiga hari sebelum pencoblosan atau hari H.
Kemudian untuk antisipasi kerusakan logistik, baik kotak suara maupun kertas suara akan dibungkus dengan plastik, namun sebelum itu bagian bawah kotak suara terlebih dahulu akan dilakban agar lebih aman.
Baca juga: KPU Lamandau pastikan keamanan penyimpanan ribuan kotak suara
"Begitu pula setelah pencoblosan, pada saat pemulangan surat suara yang sudah dicoblos akan dibungkus plastik, kemudian dimasukan dalam kotak suara yang juga akan dibungkus plastik," kata Irwansyah.
Ia berharap bahwa langkah antisipasi yang dilakukan oleh KPU Lamandau dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, sehingga penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan bersama.
Untuk diketahui bahwa dalam pemilu 2019 nanti, ada sebanyak 1449 Kotak suara, dan sementara ini yang sudah diterima KPU Lamandau sebanyak 1338 buah, dan kekurangannya sebanyak 111 buah dalam proses pengiriman.
"Ribuan kotak suara tersebut akan didistribusikan ke 272 TPS yang tersebar di 8 kecamatan dan 88 desa/kelurahan di kabupaten setempat," demikian Irwansyah.
Baca juga: Menjelang Pemilu, Polres dan Kodim tingkatkan keamanan di Bartim
Adapun rute sulit tersebut tersebar di tiga kecamatan yang terdiri dari Batang Kawa, Belantikan Raya dan Bulik Timur, kata Irwansyah di Nanga Bulik, Selasa.
"Dari tiga kecamatan itu, ada tujuh desa yakni Desa Karang mas, Desa Kina, dan Desa Jemuat, Desa Karang Besi, Desa Belibi, dan Desa Petarikan serta Desa Nanga Kemujan," beber dia.
Sebanyak tujuh desa tersebut dapat ditempuh melalui jalur darat dan sungai, namun apabila musim hujan jalur darat yang ditempuh selama 4 jam tersebut kondisinya rusak dan berlumpur.
Meski begitu, KPU setempat sudah memperhitungkan dan menerapkan beberapa cara agar logistik pemilu yang didistribusikan dapat aman dan selamat sampai tujuan, yakni dengan cara pendistribusian logistik pemilu akan dilakukan tiga hari sebelum pencoblosan atau hari H.
Kemudian untuk antisipasi kerusakan logistik, baik kotak suara maupun kertas suara akan dibungkus dengan plastik, namun sebelum itu bagian bawah kotak suara terlebih dahulu akan dilakban agar lebih aman.
Baca juga: KPU Lamandau pastikan keamanan penyimpanan ribuan kotak suara
"Begitu pula setelah pencoblosan, pada saat pemulangan surat suara yang sudah dicoblos akan dibungkus plastik, kemudian dimasukan dalam kotak suara yang juga akan dibungkus plastik," kata Irwansyah.
Ia berharap bahwa langkah antisipasi yang dilakukan oleh KPU Lamandau dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, sehingga penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan bersama.
Untuk diketahui bahwa dalam pemilu 2019 nanti, ada sebanyak 1449 Kotak suara, dan sementara ini yang sudah diterima KPU Lamandau sebanyak 1338 buah, dan kekurangannya sebanyak 111 buah dalam proses pengiriman.
"Ribuan kotak suara tersebut akan didistribusikan ke 272 TPS yang tersebar di 8 kecamatan dan 88 desa/kelurahan di kabupaten setempat," demikian Irwansyah.
Baca juga: Menjelang Pemilu, Polres dan Kodim tingkatkan keamanan di Bartim