Bupati Nadalsyah pantau banjir Sungai Lahei

id banjir sungai lahei,bupati barito utara nadalsyah,kecamatan lahei,bupati pantau banjir sungai lahei

Bupati Nadalsyah pantau banjir Sungai Lahei

Bupati H Nadalsyah bersama Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan kepala dinas terkait melihat drone hasil pantau udara Sungai Lahei yang kena dampak banjir di Desa Haragandang Kecamatan Lahei, Selasa. (Foto Dinas Kominfo dan Persandian Barito Utara)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng)- Bupati Barito Utara H Nadalsyah melakukan pemantauan kondisi banjir yang terjadi di sejumlah desa di pedalaman Sungai Lahei (anak Sungai Barito), Selasa.

Bupati Nadalsyah di dampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Kepala Dinsos PMD Eveready Nor, Kepala Dinas Kominfosandi M Iman Topik, Kepala BPBD Gazali Motallattua, Camat Lahei Rayadi, serta unsur Tripika Kecamatan Lahei dengan menaiki speedboat memantau lokasi banjir di mulai dari Muara Sungai Lahei sampai ke desa paling ujung aliran Sungai Lahei yakni Desa Haragandang.

Terlihat air masih menggenangi sejumlah rumah warga yang berada di desa sepanjang aliran Sungai Lahei.

Peninjauan ini bertujuan untuk mengetahui langsung kondisi yang ada serta apa saja yang diperlukan oleh warga  Nadalsyah berharap debit air cepat turun sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas seperti sedia kala. 

"Saya minta kepada warga untuk tetap waspada, terlebih dengan penyakit-penyakit yang mungkin menyerang saat banjir seperti ini," katanya.

Selain mengamati kedalaman debit air dan sebaran air, Bupati juga memantau perkembangan peningkatan air yang berada dihulu sungai Lahei Desa Haragandang, Kecamatan Lahei dari pantauan udara (drone), menginggat pada lokasi tersebut Pemerintah Kabupaten Barito Utara akan melakukan pengkajian untuk pembangunan bendungan yang diharapkan dengan terbangunnya bendungan tersebut maka sebaran dan debit air akan dapat dikendalikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang diperlukan.

Disamping itu juga Bupati  Nadalsyah akan membuka akses jalan yang menghubungkan perbatasan sebelah utara Barito Utara dengan Murung Raya dan Kutai Barat, Kalimantan Timur sebagai salah satu upaya membuka dan memperluas pemerataan pembangunan khususnya infrastruktur disamping sektor pertanian yang diharapkan apabila akses tersebut dapat terbuka dan berfungsi maka juga menjadi salah satu ikon destinasi wisata Barito Utara.