Palangka Raya lirik pengembangan sektor agro wisata

id pemkot palangka raya,sektor agro wisata,kebun buah

Palangka Raya lirik pengembangan sektor agro wisata

Kunjungan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin (tengah) ke kebun buah milik Slamet yang terletak di Jalan Maduhara, belakang SMKN 5 Palangka Raya, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, Selasa (12/02/19). (Foto Antara Kalteng/Rini Andriani)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya,Kalimantan Tengah mulai melirik potensi pariwisata baru di sektor agro wisata untuk dikembangkan.

"Setelah melihat kebun dan berdiskusi dengan pak Slamet, kebun ini ke depan bisa dilihat bisa dijadikan objek wista. Kawasan Kereng Bangkirai selain wisata air juga memiliki potensi agro wisata," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, Selasa.

Pernyataan itu diungkapkan Fairid disela kunjungan ke kebun buah milik Slamet yang terletak di Jalan Maduhara, belakang SMKN 5 Palangka Raya, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya.

"Untuk pengembangan kawasan perkebunan buah seluas sekitar dua hektare ini kami juga akan meningkatkan infrastruktur di kawasan ini," kata Fairid.

Peningkatan infrastruktur tersebut berupa pengerasan jalan sepanjang sekitar kurang lebih 800 meter menuju areal perkebunan.

"Saya minta pak lurah, camat dan dinas terknis dengan pemilik lahan membahas masalah ini. Jika nantinya memungkinkan dari sisi administrasi maka akan kita upayakan anggaran peningkatan jalan itu," kata Fairid.

Selain itu Wali Kota Palangka Raya termuda itu juga meminta Dinas Pariwisata membuat agenda rutin kunjungan ke kebun buah. Dinas Perhubungan juga diminta menyiapkan angkutan gratis pada Sabtu dan Minggu ke lokasi wisata itu.

Sementara itu, pada acara kunjungan ke kebun itu turut hadir sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.

Selain melakukan kunjungan, wali kota bersama sejumlah pejabat di kota setempat juga memetik buah yang sudah masak.

Diantara jenis tanaman di lokasi kebun itu seperti jambu kristal, pepaya kalifornia, lengkeng, jeruk, matoa dan kedondong.

Sementara itu, Slamet Riyadi, pengelola sekaligus pemilik kebun buah menyambut baik keinginan pemerintah kota menjadikan kebunnya sebagai kawasan agro wisata.

"Saya tidak keberatan asal karena bisa saling menguntungkan. Yang lebih penting, saya juga punya keinginan apa yang saya kerjakan dan saya miliki ini bisa memberikan kebaikan dan inspisari bagi orang lain," katanya.