Pemkab Kobar minta perbankan memperindah wajah perkotaan

id Pemkab Kobar,Kotawaringin Barat,Kabupaten Kobar, Pangkalan Bun

Pemkab Kobar minta perbankan memperindah wajah perkotaan

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah beserta rombongan saat meninjau salah satu ruas jalan penghubung antar desa yang di bangun salah satu perusahaan peserta program konsorsium, beberapa waktu lalu. (Foto Antara Kalteng/Hendri Gunawan)

Intinya bahwa perbankan dan perusahaan yang ada didalam wilayah Kota Pangkalan Bun diminta untuk keterlibatannya dalam melakukan penataan kota
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) meminta kepada pihak perbankan yang ada di daerah tersebut untuk memperindah wajah perkotaan. Salah satunya adalah dengan cara membantu perbaikan kembali dalam membangun beberapa bundaran.

"Kami kembali meminta atau menyurati beberapa perbankan yang ada di Kobar dan beberapa perusahaan lainnya untuk melakukan redesain (perencanaan ulang) pembangunan beberapa bundaran," ucap Wakil Bupati Ahmadi Riansyah, di Pangkalan Bun, Rabu.

Hal tersebut merupakan langkah inisiatif Pemkab Kobar dalam melibatkan pihak ketiga untuk suksesi pembangunan. Sebelumnya Pemkab Kobar juga telah sukses melakukan pembangunan jalan penghubung antar desa melalui program konsorsium dengan melibatkan perusahaan besar swasta.

Ahmadi mengatakan, salah satu contoh keterlibatan perbankan dalam memperindah wajah perkotaan yakni, pembangunan ulang bundaran di depan Kantor Bupati Kobar tersebut biayanya ditanggung oleh Bank Kalteng, kemudian nantinya akan ada juga pembangunan ulang Bundaran Jam di Kelurahan Mendawai yang dilakukan BNI, kemudian akan dilibatkan juga BRI dan bank lainnya.

Baca juga: Pemkab Kobar belajar penerapan Smart City di Semarang

"Termasuk pemasangan lampu penerang jalan yang ada di area Jembatan Gantung arah Pangkalan Bun Kotawaringin Lama, kami minta pihak perbankan juga dapat melakukan itu. Intinya bahwa perbankan dan perusahaan yang ada didalam wilayah Kota Pangkalan Bun diminta untuk keterlibatannya dalam melakukan penataan kota," kata Ahmadi

Kemudian, CSR berikutnya bagi perusahaan perusahaan kepala sawit, pihaknya tunggu sampai dengan rapat bersama yang akan digelar pada bulan April 2019 berkenaan dengan program kegiatan perencanaan pembangunan tahun 2020 yang saat ini sedang diinventarisir oleh Bappeda.

"Nanti kami lihat semua sektor, baik sektor infrastruktur, kemudian kesehatan, pendidikan, serta sosial kemasyarakatan, dan pada saatnya nanti akan dilakukan verifikasi, identifikasi, prioritas pembangunan oleh pihak ketiga tersebut diarahkan kemana," jelasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kotawaringin Barat Triyanto mengapresiasi langkah inisiatif yang di ambil oleh Pemkab Kobar dalam melibatkan pihak swasta untuk membantu pembangunan daerah, Namun dirinya menyarankan agar pemerintah lebih berhati-hati mengingat hal tersebut menyangkut aset.

"Bagus aja, Asal semua transparan. Karena berkaitan dengan aset, kalau pembangunan dari APBD jelas, asalkan redesain tersebut yang harus hati-hati. Mengapa tidak di arahkan kepada pembangunan yang dari awal saja," ungkap Trinyato.

Terpisah, Kepala cabang BNI Pangkalan Bun Maslipansyah secara pribadi menyambut baik langkah yang diambil oleh pemerintah kabupaten.

"Secara pribadi saya sangat setuju, karena ini juga demi kemajuan pembangunan di Kotawaringin Barat, dan kami sebagai BUMN merasa senang ikut dilibatkan dalam pembangunan ulang Bundaran Jam yang ada di Pangkalan Bun. Namun, mengingat hal ini berkaitan dengan anggaran, kami harus laporkan dulu ke pusat, sebab itu merupakan wewenang pusat," jelasnya.

Baca juga: Ini yang dilakukan Pemkab Kobar agar CSR tepat sasaran