Tidak boleh abai mencegah masuknya radikalisme

id Tidak boleh abai mencegah masuknya radikalisme,Kotim,Sampit,Radikal,Wakapolres,Dhovan Oktavianton

Tidak boleh abai mencegah masuknya radikalisme

Wakapolres Kotawaringin Timur Kompol Dhovan Oktavianton dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Nur Aswan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Segenap komponen masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur diajak untuk selalu waspada dan tidak boleh abai terhadap potensi masuknya paham radikal yang bisa meresahkan masyarakat dan mengancam keutuhan bangsa.

"Kita harus bersama-sama mencegah paham radikal. Sampai saat ini memang belum ada indikasi, tapi kita harus mencegah sedini mungkin. Kita harus waspada karena radikalisme bisa masuk ke semua kalangan," kata Wakil Kepala Polres Kotawaringin Timur Kompol Dhovan Oktavianton di Sampit, Rabu.

Harapan itu disampaikan Dhovan saat sosialisasi Satgas Kontra Radikal dan Deradikalisasi Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini diikuti sekitar 150 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, kepala desa, lurah, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Menurutnya, radikalisme bisa muncul kapan dan di manapun. Kelompok radikal berusaha memberikan pemahaman yang salah kepada masyarakat dengan harapan nantinya bisa menjadi bagian dari mereka untuk mencapai tujuan tertentu yang melanggar aturan.

Perlu upaya untuk menangkal masuknya radikalisme di Kotawaringin Timur. Salah satu caranya adalah dengan memberi pemahaman dan terus mengingatkan masyarakat tentang bahaya radikalisme terhadap keamanan dan kedamaian serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemahaman yang benar akan membantu masyarakat dalam mendeteksi dini jika ada orang atau kelompok tertentu yang menyebarkan paham radikal. Dengan begitu, penanganannya bisa dilakukan secara cepat sehingga tidak sampai menimbulkan masalah di masyarakat.

"Kegiatan ini juga merupakan upaya bersama meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan masuknya radikalisme. Kalau masyarakat juga peduli maka paham radikal akan sulit masuk dan berkembang di daerah ini," kata Dhovan.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Nur Aswan mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan bersama tersebut. Ini merupakan bentuk sinergitas semua pihak untuk menyamakan persepsi dalam menangkal masuknya radikalisme ke kabupaten ini.

"Masyarakat kita perlu diberikan pemahaman tentang nilai-nilai karakter bangsa, wawasan kebangsaan dan untuk memberikan motivasi, menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara. Ini menjadi bekal dalam menangkal masuknya radikalisme,' kata Nur Aswan.

Menurutnya, kondisi bangsa hingga saat ini masih diwarnai adanya berbagai persoalan yang sangat krusial dan kompleks sehingga perlu penyelesaian secara arif, bijak, cepat dan tepat. Peran masyarakat juga dibutuhkan untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang dapat mengancam tujuan dan kepentingan stabilitas daerah nasional.

Diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, kondisi sosial, hukum dan keamanan yang kondusif dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Kotawaringin Timur.