Banjir di Muara Teweh meluas

id banjir muara teweh,banjir meluapnya sungai barito,bpbd barito utara

Banjir di Muara Teweh meluas

Dua orang personil BPBD Barito Utara berjaga-jaga untuk mengevakuasi warga di Jalan Dahlia Gang Paraguay Muara Teweh, Rabu. (Foto BPBD Barito Utara)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng)-Banjir yang menggenangi sejumlah kawasan penduduk dataran rendah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalteng, akibat meluapnya Sungai Barito memasuki hari kedua terus meluas dan ketinggian air cenderung naik.
    
"Saat ini sejumlah kawasan jalan di Muara Teweh sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua," kata Wandi warga Muara Teweh, Rabu.
    
Sebagian besar warga yang tempat tinggalnya terendam banjir mulai mengevakuasi barang ketempat lebih tinggi atau dilantai dua rumahnya.
    
"Banjir di daerah ini sudah menganggu aktivitas warga," katanya.    
    
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Gazali Montalltua melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Rizali Hadi mengatakan saat ini sejumlah jalan dan rumah warga di Muara Teweh sudah banyak yang terendam banjir  dengan ketiggian 1 - 2 meter, diantaranya sebagian Jalan Merak terdapat 24 rumah warga terendam banjir.
    
Kemudian Jalan Dahlia Gang Paraguay RT 24 terdapat 17 rumah terdampak banjir, Jalan Imam Bonjol juga 24  rumah terendam banjir, Jalan Cempaka Putih ada 14 rumah, Gang Citra RT 19 ada 15 rumah dan Gang MT terdapat empat  rumah terendam banjir.
    
Selain kota Muara Teweh kawasan lainnya yang parah dilanda banjir yakni di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru yakni di RT 4 B adan 15 rumah terendam banjir, RT 4 A sebanyak 99 rumah termasuk 1 mushola, RT 3 ada 22 rumah, RT 5 terdpat 51 rumah dan RT 6 sebanyak 15 rumah terendam banjir.
    
"Untuk wilayah Kecamatan Lahei Barat sejumlah akses jalan terputus akibat luapan Sungai Barito dari Desa Nihan, Jangkang Lama,Papar Pujung hingga Teluk Melewai Benao," katanya.
    
Sedangkan banjir yang melanda tiga anak sungai Barito yakni Sungai Lahei, Sungai Teweh dan Sungai Montallat kini sudah mulai surut.
    
"Kami sempat membuka dapur umum di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang sehari, namun karena banjir sudah surut kegiatan itu dihentikan, sedangkan tempat lain masih belum ada," ujar Rizali.