DPD Partai Hanura Kalteng ingin cetak sejarah di Pemilu 2019

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Kalimantan Tengah di Pemilu 2019 memasang target meraih satu kursi di DPR RI dan DPRD Provinsi Kalteng. 

"Apabila target kami tercapai, maka itu akan menjadi sejarah pertama kalinya partai bernomor urut 13 berhasil mendapat kursi di DPR RI," kata Ketua Partai Hanura Kalteng Heriadi usai membuka kegiatan pembekalan calon anggota legislatif se-Kalteng di Palangka Raya, Rabu. 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri 230 orang caleg Partai Hanura se-Kalteng yang terdiri dari caleg DPRD kabupaten/kota, caleg DPRD Provinsi Kalteng dan caleg DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kalteng.

Dengan pembekalan caleg ini, kata Heriadi, maka pihaknya terus berusaha untuk lebih intens berkoordinasi dan konsolidasi dalam rangka menghadapi Pileg 2019 yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang," katanya.

Berbeda dengan target caleg Partai Hanura di setiap kabupaten/kota yang ada di provinsi setempat. Selama ini Partai Hanura paling sedikit dua dan paling banyak empat kursi. 

Oleh sebab itu, untuk memantapkan lagi pihaknya akan memberikan strategi baru dalam mendulang suara dari masyarakat. 

"Salah satu cara adalah jangan pernah membohongi masyarakat, kemudian perbanyak dan lebih intens dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Selanjutnya apa saja yang menjadi keluhan masyarakat, tentunya nantinya bisa diperjuangkan, agar mereka puas dengan kinerja kita," katanya. 

Dengan tindakan seperti itu, kata dia, tidak hanya nama partai saja yang menjadi besar, target kursi di DPRD setiap kabupaten/kota akan berpengaruh dan bertambah sesuai dengan yang ditargetkan.

"Kami yakin bahwa usaha kami selama ini akan membuahkan hasil yang maksimal, karena semua strategi sudah kami lakukan untuk meraih kesuksesan di pemilu tahun ini," katanya.

Sebelum mengakhiri wawancara dengan awak media, Heriadi menegaskan, bahwa dirinya optimis pada Pileg tahun ini akan meraih kursi lebih banyak lagi dibandingkan Pileg 2014.