RSUD kewalahan tampung penderita DBD

id dbd,rsud balaraja,demam berdarah,kewalahan

RSUD kewalahan tampung penderita DBD

Ilustrasi - DBD Meluas Anak-anak korban Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (27/3). Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) merilis sejak Januari 2016 sebanyak 53 warga mayoritas anak anak terjangkit DBD, sementara kawasan endemis DBD terus meluas ke empat kecamatan di kota itu. ANTARA FOTO/Rahmad/

Tangerang (Antaranews Kalteng) - Petugas RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, kewalahan menampung penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) sehingga perawatan dilakukan di lorong rumah sakit.

"Kami sudah menjalani tugas medis sesuai standar operasional prosedur (SOP)," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Balaraja, Ferry Irwansyah di Tangerang, Kamis.

Ferry mengatakan akibat keterbatasan tempat tidur terpaksa menyediakan tambahan agar pasien tetap dapat dilayani secara maksimal.

Ia menambahkan hal ini hanya menyangkut keterbatasan tempat tidur tetapi untuk pelayanan tetap sama dengan yang berada di dalam kamar perawatan.

Ia mengatakan tidak membedakan pelayanan, hal itu hanya semata RSUD tidak mampu menampung akibat banyaknya pasien DBD.

Sampai saat ini, pasien DBD yang menjalani perawatan sebanyak 42 orang sementara persediaan tempat tidur telah digunakan untuk penderita penyakit lain.

Pihaknya telah mengantisipasi dengan persediaan obat-obatan dan petugas medis bila terjadi kejadian luar biasa (KLB) BDB di wilayah ini.

"Semoga saja KLB tidak terjadi karena berbagai upaya telah dilakukan agar DBD tidak merebak ke warga lainnya," katanya menambahkan.

Sedangkan manajemen RSUD itu telah menyediakan sebanyak 104 unit tempat tidur yang direncanakan sebanyak 250 unit dengan tipe B.

Aparat Dinkes Kabupaten Tangerang telah melakukan verifikasi jumlah penderita DBD mencapai 134 pasien yang dirawat di berbagai RSUD dan Puskesmas setempat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan dari data pasien tersebut tidak ditemukan penderita yang meninggal dunia.

Namun pasien yang terkena DBD bila dengan cepat mendapatkan pertolongan medis, maka mengurangi tingkat kematian.

Sebelumnya, Dinkes setempat telah menetapkan terdapat enam Kecamatan rawan penyebaran DBD yakni Kecamatan Balaraja, Panongan, Pasar Kemis, Cikupa, Legok dan Kecamatan Curug, diantaranya berobat ke RSUD Balaraja.