Jakarta (Antaranews Kalteng) - Ahli kesehatan menyarankan kita tak terlambat sarapan karena bisa berdampak buruk pada tubuh, demikian satu kesimpulan dari studi dalam jurnal Diabetic Medicine.
Menurut studi tersebut, ada keterhubungan antara obesitas pada penderita diabetes tipe 2 dengan kebiasaan hidup tak sehat, dan terlambat makan pagi menjadi salah faktor pendorongnya.
Terlambat sarapan merupakan faktor risiko baru yang berkaitan dengan tingginya indeks massa tubuh pada penderita diabetes tipe 2.
Studi yang dilakukan Sirimon Reutrakul, profesor endokrinologi, diabetes, dan metabolisme di College of Medicine di University of Illinois, Chicago menunjukkan bahwa terlambat makan menyebabkan pergeseran jam biologis yang mengatur pola siang-malam.
Pergeseran jam biologis dapat mengganggu metabolisme energi dan ini terjadi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Insulin merupakan hormon yang dibuat di pankreas, membantu sel untuk mengambil dan menggunakan gula darah untuk energi.
Pankreas lalu mencoba mengkompensasi dengan membuat lebih banyak insulin, hingga akhirnya kewalahan.
Ini dapat mengakibatkan kondisi yang disebut hiperglikemia, atau gula darah tinggi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, demikian seperti dikutip dari laporan Medical News Today.
Berita Terkait
Pertamina larang beli BBM subsidi jika telat bayar pajak? Ini faktanya
Minggu, 3 Maret 2024 20:14 Wib
Ini alasan OnePlus Open sedikit telat diluncurkan
Rabu, 2 Agustus 2023 14:26 Wib
Denda Rp200 ribu jika telat buat KTP satu tahun hoaks!
Jumat, 19 Mei 2023 21:59 Wib
Ini efek yang merugikan dari terlambat makan
Minggu, 9 Oktober 2022 11:23 Wib
Gol telat Weghortst bawa Belanda taklukkan Wales
Kamis, 9 Juni 2022 8:48 Wib
Bupati Katingan prihatin pejabatnya telat laporkan harta kekayaan
Rabu, 27 April 2022 6:14 Wib
Pemkot Palangka Raya ajak masyarakat tak telat bayar pajak
Rabu, 14 Juli 2021 17:26 Wib
Legislator Palangka Raya ingatkan perusahaan tak telat bayar THR
Minggu, 3 Mei 2020 15:53 Wib