Kesadaran masyarakat Barsel urus akta kematian masih rendah

id Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Barito Selatan,akta kematian,basis data kependudukan,administrasi kependudukan

Kesadaran masyarakat Barsel urus akta kematian masih rendah

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Barito Selatan, Nyamei Tumbai. (Foto Antarakalteng / Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Berdasarkan evaluasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Barito Selatan Kalimantan Tengah, kesadaran masyarakat mengurus akta kematian keluarganya yang sudah meninggal masih rendah.

"Hal itu terlihat dari sedikitnya jumlah akta kematian yang telah kami terbitkan," kata Kepala Disdukcapil Barsel, Nyamei Tumbai di Buntok, Kamis.

Salah satu penyebabnya, yakni sebagian besar masyarakat di Barsel menganggap akta kematian bukanlah hal penting, sehingga banyak yang sengaja tidak mengurusnya.

Ia menjelaskan, umumnya masyarakat yang mengurus akta kematian, hanyalah mereka yang memiliki keluarga meninggal berstatus pegawai negeri sipil.

"Kami mengimbau agar masyarakat Barsel bersedia mengurus akta kematian keluarganya yang telah meninggal, sebab hal ini penting untuk melengkapi basis data kependudukan," terangnya.

Jika tidak dilaporkan, pihaknya akan kesulitan memperbarui basis data kependudukan sehingga terjadinya kekeliruan. Salah satunya pada data yang digunakan untuk pelaksanaan pemilu.

Kekeliruan data dimaksud, yakni masuknya orang yang sudah meninggal dalam daftar pemilih tetap pada pemilu. Hal ini membuat pihaknya maupun instansi terkait lainnya bekerja ekstra untuk membenahi hal tersebut.

"Kalau sudah dilaporkan dan dibuatkan akta kematiannya, maka otomatis datanya akan kami hapus dalam basis data kependudukan sehingga tidak akan terjadi kekeliruan," ujar Nyamei.

Pihaknya pun berupaya meningkatkan kesadaran maupun pengetahuan masyarakat terkait hal itu, dengan memperbanyak sosialisasi seputar administrasi kependudukan.