Penting mengajari anak-anak siaga kebakaran

id Penting mengajari anak-anak siaga kebakaran,Damkar,Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,Kotim,Rihel,Sampit

Penting mengajari anak-anak siaga kebakaran

Murid PAUD Al Ishlah Sampit tampak senang diajak naik mobil pemadam kebakaran meski hanya berputar-putar di halaman Mako Damkar Kotim, Sabtu (23/2/2019). (Foto Istimewa)

Sampit (Antaranewa Kalteng) - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rihel menilai, sangat penting memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang bahaya dan cara penanggulangan kebakaran agar mereka bisa mengambil tindakan yang benar jika terjadi kebakaran.

"Makanya kami sangat mengapresiasi pihak sekolah yang membawa murid-murid mereka berkunjung ke markas kami sehingga kami juga bisa memberi pengetahuan dasar tentang pemadam kebakaran. Kami selalu terbuka menerima kunjungan dari pihak manapun," kata Rihel di Sampit, Sabtu.

Sekitar 60 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Islam Terpadu Al Ishlah Sampit berkunjung ke Markas Komando Pemadam Kebakaran di Kompleks Museum Kayu Sampit. Mereka didampingi guru dan orangtua mereka yang juga terlihat antusias.

Murid sangat antusias karena bisa melihat dari dekat mobil pemadam kebakaran. Mereka dikenalkan dengan peralatan pemadam kebakaran dan fungsi-fungsinya. Meski belum tentu semua dapat memahami, namun pengenalan itu setidaknya memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi mereka.

Anggota pemadam kebakaran menjelaskan tentang bahaya kebakaran serta hal-hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Ini penting agar anak-anak cerdas itu memahami dan menghindari tindakan-tindakan berbahaya seperti bermain korek api dan lainnya yang bisa memicu kebakaran.

Murid, guru dan orangtua murid juga diberi pengetahuan tentang hal-hal penting jika terjadi musibah kebakaran. Tujuannya agar murid, guru dan orangtua sudah mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.

"Pengetahuan cara bertindak yang benar itu sangat penting untuk diketahui semua orang karena ketika terjadi kebakaran, biasanya orang akan panik. Dengan pengetahuan itu, diharapkan kita bisa cepat melakukan tindakan yang benar, khususnya agar kita selamat dari musibah itu," jelas Rihel.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk memberikan pengetahuan tentang cara menanggulangi jika terjadi kebocoran gas elpiji agar tidak sampai menimbulkan kebakaran. Hal ini wajib diketahui setiap orang karena tidak jarang kebakaran dipicu akibat kebocoran gas elpiji.

Petugas memberikan arahan tentang cara mengatasi jika terjadi kebocoran gas karena cara menghentikannya sangat mudah. Hal yang terpenting adalah warga diminta tidak panik sehingga bisa segera mengatasi kebocoran gas tersebut dan mencegah terjadinya kebakaran.

Sementara itu, petugas juga memberi kejutan kepada para murid yaitu merasakan naik mobil pemadam kebakaran. Meski hanya dibawa berputar-putar di halaman Museum Kayu Sampit beberapa saat, seluruh murid tampak sangat senang karena itu merupakan pengalaman pertama dan berharga bagi mereka.