Masyarakat Kotim diajak mengelola sampah

id Masyarakat Kotim diajak mengelola sampah,Dinas lingkungan hidup,Sanggul Lumban Gaol,Kotawaringin Timur,Sampit

Masyarakat Kotim diajak mengelola sampah

Petugas sedang merapikan tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir sampah di Jalan Jenderal Sudirman Sampit. (Foto Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diajak mengelola sampah agar tidak terus menjadi masalah karena pengelolaan yang benar bisa menjadi solusi yang tepat.

"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan. Jangan musuhi sampah, tapi dekati, sayangi dan kelola dengan baik. Sampah tidak menjadi musibah, justru akan menjadi berkah jika dikelola dengan baik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Minggu.

Keberadaan sampah masih sering dikeluhkan masyarakat karena tidak terangkut karena terbatasnya personel dan armada angkutan sampah yang dimiliki pemerintah. Namun di sisi lain, kesadaran sebagian warga untuk membuang sampah pada tempat dan waktu yang benar, justru masih rendah.

Saat ini sampah yang terkumpul di Sampit setiap harinya berkisar 70 sampai 80 ton. Tidak akan menyelesaikan masalah jika sampah hanya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Sampah harus dikelola dengan baik, apalagi sebagian masih bisa dimanfaatkan kembali dan menghasilkan barang bernilai ekonomi.

Pemikiran itulah yang mendasari pemerintah daerah membangun depo sampah. Sejak Januari 2019, sudah ada tiga depo sampah dibangun di Sampit.

Depo sampah menjadi tempat pemilahan sampah. Setiap sampah yang bernilai ekonomis akan dipisahkan sehingga sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir adalah sampah yang memang benar-benar sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Terobosan ini diharapkan secara bertahap dapat mengurangi permasalahan sampah di kota ini. Selain membuat kota semakin bersih, terobosan ini juga diharapkan membawa nilai tambah melalui pengelolaan sampah.

Pemerintah daerah berupaya memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat untuk mengelola sampah. Sampah bisa menghasilkan uang jika dikelola dengan baik.

"Misalnya dengan mengolah sampah plastik menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual. Kita juga akan lakukan pengurangan sampah dengan pemilahan dan pengolahan sampah menjadi pupuk organik," jelas Sanggul.

Menurut Sanggul, pemerintah, masyarakat dan pengusaha harus bersinergi dalam mengelola sampah. Manusia yang menghasilkan sampah maka manusia pula yang harus bertanggung jawab mengelolanya dengan baik.