Polres dan KPU simulasikan pengamanan pemilu di Kotim

id Polres dan KPU simulasikan pengamanan pemilu di Kotim,Pemilu,Sampit,Pemungutan suara

Polres dan KPU simulasikan pengamanan pemilu di Kotim

Suasana simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak 2019 yang dilaksanakan oleh Polres dan KPU Kotawaringin Timur, Selasa (26/2/2019). (Foto Istimewa)

Kotawaringin Timur (ANTARA) - Sampit (ANTARA) - Polres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menggelar simulasi pemungutan suara dan pengamanannya dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019.

"Kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada personel yang nantinya akan melakukan pengamanan di tiap TPS (tempat pemungutan suara). Kini kami juga dapat menghitung berapa waktu pemungutan sampai penghitungan suara. Ini terkait pengamanan dan antisipasi potensi kerawanan," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Bagian Operasional Polres Kotawaringin Timur AKP Boni Ariefianto di Sampit, Selasa

Sosialisasi dan simulasi pengamanan TPS dilaksanakan di aula Polres Kotawaringin Timur, bersama KPU. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti tahapan dan aturan sehingga menjadi gambaran utuh pelaksanaan saat hari pemungutan suara nanti.

Polri menggelar Operasi Mantap Brata untuk mengamankan pemilu serentak 2019. Potensi kerawanan di TPS seperti upaya kecurangan maupun selisih dalam penghitungan suara harus diantisipasi sehingga konflik dapat dicegah.

Boni mengatakan, jumlah personel pengamanan yang diterjunkan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara disesuaikan dengan kebutuhan, khususnya mempertimbangkan jumlah TPS dan potensi kerawanan TPS. 

Ada 22 TPS yang dikategorikan rawan karena lokasinya jauh, sulitnya trasportasi dan sulitnya jangkauan sinyal komunikasi. Potensi kerawanan itu bukan ditinjau dari sisi kriminalitas.

Polres Kotawaringin Timur rencananya sekitar 400 personel. Mereka akan mengamankan TPS selama proses pemungutan dan penghitungan suara hingga selesai dan mengawal kembali ke PPS, PPK hingga ke KPU kabupaten. 

Pengamanan juga akan dibantu 30 personel Polda Kalimantan Tengah serta anggota Perlindungan Masyarakat yang dimiliki pemerintah daerah. Boni berharap dukungan masyarakat agar pemilu berjalan damai, aman, lancar dan berkualitas.

Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, awalnya jumlah TPS ditetapkan sebanyak 1.277 buah, namun ada tambahan 11 TPS sehingga menjadi 1.288 TPS. Sedangkan jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap atau DPT sebanyak 274.189 pemilih.

Saat ini sedang berlangsung pendataan daftar pemilih tambahan yang rencananya ditetapkan pada 3 Maret nanti. Warga yang sudah terdaftar sebagai pemilih di tempat asalnya namun tidak bisa menggunakan hak pilih di tempat asalnya maka bisa melapor ke PPS atau KPU agar dibantu kabupaten untuk memproses pemindahan tempat memilih.

"Saat ini logistik tetap berjalan. Kami sedang menunggu surat suara. Dalam waktu dekat surat suara tiba di Sampit. Informasi terakhir, berangkat dari KPU pusat 27 Febbruari, tiga hari pengiriman sampai ke Banjarmasin, baru dibawa ke Sampit.