Lanting BBM di Muara Teweh habis terbakar [VIDEO]

id lanting terbakar di muara teweh,kebakaran muara teweh,lanting bbm terbakar,bpbd barito utara,lanting sungai barito

Lanting BBM di Muara Teweh habis terbakar [VIDEO]

Lanting yang terbakar ditarik ke tengah Sungai Barito di Muara Teweh, Kamis sore. (Jurnalisme warga)

Muara Teweh (ANTARA) - Sebuah lanting (bangunan terapung) di Sungai Barito di Jalan Panglima Batur  Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang menjual bahan bakar minyak habis terbakar.

Informasi yang dihimpun di Muara Teweh, Kamis menyebutkan peristiwa kebakaran itu terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB yang lokasinya sekitar 100 meter  dari hilir lanting polisi terapung milik Polres Barito Utara atau pertengahan antara Penginapan Sumber Rezeki dan SDN Melayu I Muara Teweh.
    
Akibatnya sebuah lanting milik H Yosar yang menjual BBM diantaranya bensin untuk kebutuhan kapal cepat (speeboat) habis terbakar dan sebuah lanting milik Rahmat hanya terbakar di bagian belakangnya.
    
Terbakarnya lanting itu diduga ada kebocoran di jirigen saat mengisi bensin ke sebuah speedboat.

Sementara di lanting itu ada warga yang sedang membakar ikan, diduga akibat kebocoran itu membuat api kena tempat bakaran (panggang) ikan tersebut.

"Api cepat membakar BBM yang ada di lanting, sehingga lima buah drum yang ada ikut terbakar, namun belum diketahui isinya apakah bensin atau solar," kata seorang warga setempat.
Masyarakat melihat lanting terbakar di Sungai Barito di Muara Teweh, Kamis. (Foto BPBD Barito Utara)
    
Dalam kebakaran itu menimbulkan asap warna hitam membumbung tinggi sehingga menjadi perhatian masyarakat setempat.
    
Untuk mencegahnya meluasnya kebakaran itu, lanting yang terbakar ditarik sebuah kelotok (perahu bermesin) ke tengah Sungai Barito.
    
Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian, akibat kebakaran itu diperkirakan kerugian sekitar Rp100 juta.
    
Untuk mencegah meluasnya kebakaran itu mobil pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan serta dibantu  masyarakat dan TNI - Polisi berjaga-jaga.