Pemprov minta pendeta di Kalteng bantu sukseskan pemilu 2019

id asosiasi pendeta indonesia,api kalteng,pemerintah provinsi kalimantan tengah,pendeta,pemilu serentak 2019,pemilu legislatif,pemilu presiden,golput

Pemprov minta pendeta di Kalteng bantu sukseskan pemilu 2019

Ketua Umum DPP API, Pdt. Harsanto Adi (kanan) saat menyerahkan pataka API kepada Ketua DPD API Kalteng, Bobo Wanto V Badak (kiri), Palangka Raya, Sabtu, (2/3/2019). (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Agar pemilu berjalan lancar, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk para pendeta
Kalimantan Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, meminta pendeta yang tergabung dalam Asosiasi Pendeta Indonesia (API) terlibat secara aktif dan membantu menyukseskan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019.

"Agar pemilu berjalan lancar, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk para pendeta," kata Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur, Yuel Tanggara di Palangka Raya, Sabtu.

Pemilu legislatif dan presiden yang dilaksanakan 17 April 2019 mendatang, merupakan agenda penting bagi bangsa Indonesia. Sebab melalui pesta demokrasi itu, akan dipilih pemimpin bangsa maupun wakil rakyat yang menjadi penentu pembangunan selama lima tahun kedepan.

API Kalteng harus bisa mengajak setiap anggotanya terlibat secara aktif, menyukseskan pemilu dengan cara menggunakan hak pilihnya hingga membantu pengawasan dalam setiap tahapan, guna mencegah tindak kecurangan yang dilakukan oknum tertentu.

"API sebagai mitra pemerintah, dituntut berkontribusi dalam pembangunan, termasuk dalam menyukseskan pemilu mendatang," tuturnya.

Ketua Umum DPP API, pdt. Harsanto Adi menjelaskan, pihaknya membantu pemerintah maupun pihak terkait lainnya, untuk meredam berbagai isu negatif maupun informasi palsu yang marak beredar di masyarakat.

Ia mengatakan, API beranggotakan pendeta dan pendeta diikuti umat. Maka setiap informasi yang salah dan membuat kegaduhan di masyarakat, hendaknya segera diluruskan sehingga tidak membuat kepanikan di masyarakat.

"Semua umat harus ikut, tidak ada yang boleh golput, ini yang kami harapkan pada pemilu mendatang," paparnya kepada awak media.

Pesta demokrasi seharusnya disambut damai dan penuh suka cita. Masyarakat pun diharapkan menjadi pemilih cerdas, dengan cara mengenali sosok yang ingin dipilih melalui rekam jejaknya selama ini.

Harsanto menyebut, negara dan rakyat bukan laboratorium untuk dijadikan bahan percobaan, sehingga sudah sewajarnya jika sosok pemimpin maupun wakil rakyat yang dipilih, memiliki kapasitas maupun kapabilitas yang memadai.

"Memilih dalam pemilu tidak boleh coba-coba, harus dilakukan secara pasti tanpa adanya keraguan," tegas Harsanto sembari mengakhiri.