Muara Teweh (ANTARA) - Sebuah kapal penarik tongkang (tugboat) Barito Indah yang menarik tongkang PT Kembang Sentosa Bersama tenggelam di pedalaman Sungai Barito antara Desa Papar Pujung dan Nihan, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, pada hari kedua hanyut terbawa arus sungai ke wilayah hilir sekitar 2 kilometer.
"Kapal masih posisi bagian bawah berada di permukaan air, namun bagian buritan sudah mulai tenggelam dan bergeser dari lokasi pertama tenggelam atau sekitar 2 kilometer karena terbawa arus debit Sungai Barito mengalami kenaikan sedikit," kata seorang anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara Nordiani berada di lokasi tempat kejadian musibah dihubungi dari Muara Teweh, Minggu.
Saat ini posisi kapal yang tenggelam pada Sabtu (2/3) dinihati sekitar pukul 01.00 WIB itu berada di antara Desa Papar Pujung - Jangkang Lama dan dekat dengan daratan atau pinggiran hutan desa setempat.Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Suroso (63) hilang dalam peristiwa itu.
"Pencarian terhadap korban hingga siang ini masih dilakukan karena korban masih belum ditemukan, dengan lokasi pencarian sampai Desa Luwe Kecamatan Lahei," katanya yang akrab di panggil Pade ini didampingi personil BPBD lainnya Banu Lesmana.
Baca juga: Kapal penarik tongkang terbalik di Sungai Barito, 1 ABK hilang
Kejadian itu berawal saat kapal Barito Indah yang membantu kapal BG KSB 2 menarik tongkang tiba-tiba kapal tidak sanggup maju dan langsung terlipat dan terbalik, diperkirakan karena menabrak batu yang ada di sungai.
Kapal yang tenggelam menarik tongkang bermuatan batu split dari Banjarmasim, Kalimantan Selatan, menuju salah satu perusahaan tambang batu bara di wilayah Beras Belange, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya.
"Informasi yang diterima dari warga dan nahkoda kapal yang terbalik,korban pada saat kejadian posisinya sudah berada diluar kapal naas itu, selang beberapa saat kapten kapal berbalik melihat korban sudah terbawa arus di kawasan Teluk Malewai.Saat kejadian korban terjun duluan," jelas Nordiani mengutif keterangan kapten kapal bernama Fahriadi.
Pencarian terhadap korban warga Desa Muara Laung Kecamatan Laung Tuhup ini terus dilakukan selain pihak keluarga, masyarakat dan pihak Polsek Lahei.
Berita Terkait
Kapal tongkang batu bara wajib miliki sertifikat khusus
Rabu, 8 November 2023 7:32 Wib
Polisi selidiki insiden tongkang kayu log hantam rumah warga di Katingan
Kamis, 31 Agustus 2023 17:02 Wib
Tongkang batu bara hantam puluhan rumah di Tapin
Minggu, 23 April 2023 23:38 Wib
PT SPMT evakuasi tongkang terbelah di Sungai Napu di Bartim
Selasa, 21 Maret 2023 12:31 Wib
Tongkang batu bara terbelah, PT SPMT diminta segera mitigasi risiko pencemaran Sungai Napu di Bartim
Minggu, 19 Maret 2023 21:44 Wib
Pemkab Bartim turunkan tim ke lokasi tongkang terbelah di Terminal Telang Baru
Jumat, 17 Maret 2023 5:53 Wib
Kapal Tongkang Terdampar Di Pantai Utara
Kamis, 23 Februari 2023 18:51 Wib
DPRD Kalteng: Perketat aturan terkait tongkang melintas di bawah Jembatan Kalahien
Rabu, 8 Februari 2023 17:58 Wib