Tongkang batu bara serempet tongkang proyek jembatan di Muara Teweh

id Tongkang batu bara,Jembatan muara teweh,Sungai barito

Tongkang batu bara serempet tongkang proyek jembatan di Muara Teweh

Seorang warga mengabadikan tongkang bermuatan batu bara menyerempet tongkang proyek pembangunan jembatan di Muara Teweh,Senin (Jurnalisme warga)

Muara Teweh (ANTARA) - Sebuah tongkang bermuatan ribuan ton batu bara menyerempet tongkang proyek pembangunan jembatan di Sungai Barito di wilayah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

"Saat kejadian terdengar bunyi benturan keras, karena bagian belakang tongkang batu bara menghantam tongkang   proyek jembatan yang diam," kata Hermanto  warga yang tinggal di kawasan pelabuhan Dermaga Muara Teweh, Senin.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/3) pagi sekitar pukul 07.40 WIB.

Ketika itu kapal tarik tongkang (tugboat) TB Republik 031 menarik tongkang BG Tuhup  13 bermuatan sekitar 3.000 an lebih metrik ton.

Tanpa diketahui penyebabnya tiba-tiba tongkang berlayar ke arah tongkang untuk tempat tumpukan material pembangunan jembatan  yang terletak di hilir atau sekitar 50 meter dari pelabuhan UPT Dermaga Muara Teweh.

Saat itu kondisi arus Sungai Barito deras karena mengalami kenaikan sekitar 1 meter.

Akibatnya tongkang yang ditarik kapal tugboat itu tongkang batu bara bagian belakangnya tidak bisa menghindari tongkang material pembangunan 
yang menghubungkan Muara Teweh - Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru.

 
Tongkang bermuatan ribuan ton batu bara menyerempet tongkang berisi material proyek jembatan di Muara Teweh, Senin. (Jurnalisme warga)

Saat kejadian tongkang proyek jembatan langsung terlepas, sementara kapal kayu yang ada dibelakang tongkang material jembatan itu kena tumbukan akibatnya mengalami kebocoran.

"Kapal kayu yang  berfungsi menarik tongkang material jembatan berhasil ditarik ke pinggiran Sungai Barito  di wilayah Kelurahan Jingah dan karam namun ditempat yang dangkal," katanya.

Sementara Kepala UPT Dermaga Dinas Perhubungan Barito Utara Muhammad Nurdin membenarkan peristiwa itu.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kapal kayu yang berfungsi menarik tongkang material jembatan karam di Kelurahan Jingah," kata Nurdin.

Tongkang bermuatan itu, kata dia,  mengangkut  batu bara milik perusahaan tambang batu bara PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT)  yang arealnya di wilayah Kabupaten Murung Raya.

"Tongkang batu bara dan itu sudah kami suruh tambat di kawasan Rapen Kelurahan Lanjas, untuk dimintai keterangan," ujar Nurdin.