Bupati Kotim wajibkan perusahaan berdayakan pekerja lokal

id Bupati Kotim wajibkan perusahaan berdayakan pekerja lokal,Supian Hadi,Sampit,Pekerja

Bupati Kotim wajibkan perusahaan berdayakan pekerja lokal

Bupati Kotim H Supian Hadi. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mewajibkan perusahaan yang berinvestasi di daerah itu untuk memberdayakan masyarakat lokal sebagai pekerja maupun kegiatan ekonomi yang menyangkut peningkatan kesejahteraan.

"Wajib memberdayakan pekerja lokal. Prioritaskan warga di sekitar lokasi perusahaan. Kalau sudah atau tidak ada lagi, baru mencari pekerja dari wilayah lain. Kehadiran perusahaan harus membawa manfaat bagi masyarakat dan daerah," tegas Supian Hadi di Sampit, Senin.

Supian menegaskan, pemerintah daerah membuka diri terhadap investasi di bidang apapun dengan harapan ada dampak positif bagi masyarakat dan daerah. Kehadiran perusahaan diharapkan menjadi jalan bagi masyarakat, khususnya warga sekitar perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Supian mengaku belum mendapat laporan terkait adanya protes masyarakat, khususnya pemuda di Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang terhadap kehadiran sebuah perusahaan galangan kapal di wilayah itu. Masyarakat setempat meminta perusahaan memprioritaskan masyarakat lokal sebagai pekerja dan dilibatkan dalam program pemberdayaan.

Dia berjanji akan menelusuri masalah itu agar bisa diselesaikan dengan baik. Satuan organisasi perangkat daerah terkait juga diminta untuk memantau dan membantu mencarikan solusi.

Supian berharap aspirasi masyarakat dapat diakomodir oleh pihak perusahaan. Apalagi, masyarakat setempat yang akan merasakan imbas dari aktivitas perusahaan tersebut.

Jika masyarakat merasakan dampak positif dari aktivitas perusahaan, maka otomatis masyarakat akan merasa memiliki dan menjaga demi kelancaran perusahaan tersebut. Jangan sampai yang terjadi justru sebaliknya.

Menurut Supian, pemberdayaan masyarakat lokal sangat tergantung iktikad baik perusahaan. Jika perusahaan memang berniat membantu masyarakat, dia yakin semua akan ada solusi dan saling memberikan manfaat.

"Kalau keterampilan kerja yang dibutuhkan itu tidak ada dimiliki pekerja lokal, kan bisa dibantu melalui pelatihan. Setidaknya mereka diterima bekerja dulu, selanjutnya sambil belajar sehingga nantinya pekerja lokal pun menguasai keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan," ujar Supian.

Pemerintah daerah memiliki keterbatasan kemampuan dalam menyelesaikan semua masalah sehingga diperlukan dukungan semua pihak, khususnya dunia usaha. Pihak swasta diminta ikut membantu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.