Tim Pakem prakarsai ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama di Bartim

id kabupaten barito timur,bartim,pakem bartim,kepala kejaksaan bartim,Ketua Tim Pakem Barito Timur,Roy Rovalino Herudiansyah ,ikrar kebangsaan

Tim Pakem prakarsai ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama di Bartim

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas (empat dari kiri) didampingi Wabup Habib Said Abdul Saleh dan unsur FKPD membacakan ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama di Tamiang Layang, Senin (04/03/2019). (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran agama dalam masyarakat (Pakem) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah memprakarsai ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama dalam menyambut pemilihan umum tahun 2019.

Ikrar tersebut sebagai upaya mensukseskan pemilu legislatif maupun presiden dan wakil presiden pada 17 April 2019 terlaksana dengan aman dan damai di daerah ini, kata Ketua Tim Pakem Barito Timur Roy Rovalino Herudiansyah di Tamiang Layang, Senin.

"Kami juga ingin semua pihak bisa menangkal isu suku agama, ras dan antara golongan (SARA) serta kabar bohong selama pemilu 2019," kata pria yang juga Kepala Kejaksaan Negeri Barito Timur itu.

Dikatakan, salah satu tugas Tim Pakem nantinya menerima dan menganalisa aliran kepercayaan dan keagamaan pada masyarakat, meneliti dan menilai secara cermat perkembangannya sebagai upaya mengetahui dampaknya bagi ketertiban dan ketentraman umum.

"Jika dampak-dampaknya terjadi, maka akan berpengaruh pada pelaksanaan pemerintahan secara umum," kata Roy.

Menurut mantan Kasi Pidus Kejari Surabaya itu, upaya yang dilakukan Tim Pakem antara lain mencegah terjadinya tindak pidana tentang keagamaan, maupun menjaga ketertiban dan ketentraman umat beragama.

Selain itu, meningkatkan kesadaran hukum masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum, salah satunya ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama sebagai bentuk upaya menciptakan Pileg dan Pilpres yang aman dan kondusif.

"Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, benar, rahasia, jujur dan adil dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ucapnya. 

Ketika berlangsung Pemilu, maka rentan terjadi upaya-upaya yang mempengaruhi rakyat seperti potensi isu SARA serta kabar bohong. Dengan adanya ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama yang dilaksanakan dan diprakarsai Tim Pakem Barito Timur, bisa menekan gangguan kamtibmas dan perpecahan akibat dari isu SARA dan kabar bohong.

Di tempat yang sama, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengapresiasi kinerja tim pakem yang mempelopori ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum Mantawara di Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur.

Baca juga: Ini cara unik Pemkab Bartim dan Balangan jalin silaturahmi

"Ini merupakan salah satu upaya postif untuk mencegah terjadinya perpecahan karena isu SARA dan hoax," kata Ampera.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan mendorong ikrar kebangsaan dan kerukunan umat beragama agar bisa ditindaklanjuti hingga tingkat kecamatan dan desa.

Bupati Ampera AY Mebas bersama Kepala Kejari Roy Rovalino Herudiansyah, Wabup Habib Said Abdul Saleh, Kepala Kantor Kemenag Khairul Anwar, Wakapolres Kompol Arman Muis, Wakil Ketua PN Tamiang Layang Deny membacakan ikrar kebangsaan dan keurukunan umat beragama diikuti para undangan yang hadir dan ratusan kepala desa dan ketua BPD se-Barito Timur.

Baca juga: Bupati Bartim cabut perda miras, ini alasannya!