Buah naga Kotim menembus pasar Malaysia

id Buah naga Kotim menembus pasar Malaysia,Pertanian,Bupati ,Kotim,Kotawaringin Timur,Supian Hadi

Buah naga Kotim menembus pasar Malaysia

Bupati H Supian Hadi dan Sekretaris Daerah Halikinnor berkunjung dan menikmati buah naga hasil pertanian di Desa Kandan yang disiapkan menjadi lokasi agrowisata, Minggu (3/3/2019). (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Belum banyak diketahui orang, komoditas buah naga yang dihasilkan petani Desa Kandan Kecamatan Kotabesi Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, ternyata sudah dipasarkan secara luas ke daerah lain, bahkan mulai menembus pasar di negara tetangga, Malaysia.

"Beberapa tahun terakhir ini perkembangannya memang cukup bagus. Pemasarannya juga meluas hingga ke Kalimantan Barat, bahkan Malaysia. Hasilnya menggembirakan, makanya masyarakat makin bersemangat," kata Kepala Desa Kandan Agus Prawito di Sampit, Senin.

Buah naga yang dihasilkan petani Desa Kandan terdiri dari buah naga berwarna merah dan putih, namun kedua-duanya memiliki rasa yang enak. Keuletan petani setempat membuat buah naga tumbuh subur dan memberikan hasil yang menggembirakan.

Saat ini sudah ada sekitar 50 hektare buah naga yang ditanam masyarakat setempat. Luasannya diperkirakan akan terus bertambah karena makin banyak warga yang tertarik memanfaatkan lahan mereka untuk ditanami buah naga.

Perkembangan positif itulah yang membuat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mempersiapkan Desa Kandan menjadi agrowisata buah naga. Bupati H Supian Hadi dan Sekretaris Daerah Halikinnor bahkan melihat langsung ke lapangan dan menikmati buah naga hasil kebun milik petani Desa Kandan pada Minggu (3/3) kemarin.

"Kami berharap ini bisa terus dikembangkan sehingga membawa dampak besar terhadap perekonomian masyarakat di desa kami. Kami juga sangat bersyukur desa kami dijadikan agrowisata buah naga karena dampaknya pasti sangat positif," kata kepala desa termuda itu.

Sementara itu, Camat Kotabesi Ninuk Muji Rahayu sangat senang salah satu desa di wilayahnya dijadikan agrowisata buah naga. Dia berharap ini menjadi salah satu potensi besar yang akan membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Di lokasi itu setiap warga menanam sekitar setengah hektare buah naga. Itu dari blok 1 sampai 7, sehingga dipastikan cukup banyak. Mudah-mudahan ini membawa peningkatan ekonomi bagi masyarakat kami," harap Ninuk.

Untuk mendukung itu, Ninuk berupaya berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk membantu peningkatannya, khususnya terkait infrastruktur jalan yang perlu ditingkatkan. Jalan yang bagus sangat dibutuhkan untuk akses mengangkut hasil panen, maupun kenyamanan pengunjung yang datang ke lokasi agrowisata buah naga.

Ninuk optimistis pengembangan buah naga di Desa Kandan akan membawa dampak besar yang positif, bahkan bisa diikuti oleh masyarakat di desa lainnya. Sektor pertanian diyakini masih cukup menjanjikan untuk menopang perekonomian masyarakat Kotawaringin Timur.