Gubernur Kalteng janji berikan Rp200 miliar, bila tingkat pemilih di Barsel diatas 80 persen

id Gubernur Kalteng janji berikan Rp200 miliar, bila tingkat pemilih di Barsel diatas 80 persen,Bupati Barsel Eddy Raya Samsuri ,safari Nyepi di Desa Ta

Gubernur Kalteng janji berikan Rp200 miliar, bila tingkat pemilih di Barsel diatas 80 persen

Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri menyampaikan sambutan pada saat kegiatan safari Nyepi di Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Senin (4/3/2019). (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan).

Dengan dana tersebut, semoga bisa membangun Barito Selatan agar bisa menjadi lebih maju lagi kedepannya,
Buntok, Kalteng (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri mengajak masyarakat di wilayah setempat agar tidak golput saat Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi tersebut, dan diminta jangan golput," katanya saat safari Nyepi di Desa Tarusan, Kecamatan Dusun Utara, dan Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Senin.

Ia mengatakan, masyarakat Barito Selatan harus menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan pemilu nantinya, karena pada Pilkada 2017 yang lalu tingkat partisipasi pemilih tertinggi yakni 78 persen.

"Kita berharap partisipasi masyarakat pada pemilu nanti harus diatas tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2017 yang lalu," ucap Eddy Raya Samsuri.

Menurut dia, berdasarkan hasil koordinasi dengan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Kabupaten Barito Selatan harus menjadi contoh dalam pelaksanaan pemilu 2019.

Kalau tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 ini nantinya diatas 80 persen kata dia, gubernur berjanji akan menggulirkan dana melalui APBD Provinsi sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan di Barito Selatan pada 2020 mendatang.

"Dengan dana tersebut, semoga bisa membangun Barito Selatan agar bisa menjadi lebih maju lagi kedepannya," harap Eddy Raya Samsuri.

Selain itu, ia juga menyampaikan, menjelang pelaksanaan pemilu suhu politik ditanah air kian memanas, dan ia mengajak kepada seluruh aparatur pemerintah, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri di wilayah setempat agar tidak ikut serta dalam politik praktis, dan menjaga kenetralannya.

"Kita meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, dan tidak boleh memihak walaupun mempunyai hak pilih. Meskipun memiliki hak pilih, ASN juga tidak boleh menampak-nampakan siapa calon yang akan dipilih," pinta Eddy Raya Samsuri.

Karena lanjut dia, apabila ASN ikut berpolitik praktis akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

"Hal tersebut sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," jelas Eddy Raya Samsuri.

Acara Safari Nyepi tersebut dihadiri Wakil Bupati, Satya Titiek Atyani Djoedir, Camat Dusun Utara, Eka Tinggam, Camat Karau Kuala, Satriansyah, sejumlah kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat