Legislator Gumas ajak seluruh pihak lestarikan cagar budaya

id dprd kabupaten gunung mas,dprd gumas,Nomi Aprilia,cagar budaya gunung mas

Legislator Gumas ajak seluruh pihak lestarikan cagar budaya

Anggota DPRD Gumas Nomi Aprilia bersama suami David Kristanto saat mengunjungi Betang Toyoi yang merupakan salah satu cagar budaya yang ada di wilayah setempat. (Ist)

Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada di wilayah setempat.

"Kabupaten Gumas memiliki banyak cagar budaya yang harus bersama-sama dijaga dan lestarikan. Jangan sampai cagar budaya yang ada rusak atau hilang," pesan Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang mencakup Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun itu menilai bahwa sudah seharusnya benda, situs, maupun kawasan cagar budaya dilindungi untuk menjaga keberlanjutan kebudayaan.

Dia mengatakan agar budaya yang dikelola oleh pemerintah harus dibantu oleh seluruh lapisan masyarakat. Seb, tujuannya untuk melindungi, mengembangkan, bahkan memanfaatkan cagar budaya, kemajuan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Cagar budaya memiliki potensi untuk mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Artinya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah," kata Nomi.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun Nomi meminta kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, agar dapat bersinergi untuk menjaga, melestarikan, serta memanfaatkan cagar budaya.

Sebelumnya, Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gumas, Cristira Elyswandi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan registrasi 25 cagar budaya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: 35 situs dan benda Gunung Mas didaftarkan jadi calon cagar budaya

25 cagar budaya itu tersebar di Kecamatan Sepang, Kurun, Rungan, Tewah, Kahayan Hulu Utara, dan Damang Batu. Di Kecamatan Sepang adalah  Tiang Bendera Dambung Tahunjung, Sandung Dambung Tahunjung, dan Meriam Dambung Tahunjung.

Di Kecamatan Tewah adalah Kuburan Nyai Inai Rawang, Makam Amai Rawang, Batu Tingkes, Batu Antang, dan Kaleka Betang Tamanggung Amai Rawang. Di Kecamatan Damang Batu adalah Lonceng Sekolah Jaman Belanda, Betang Damang Batu, dan Peluru Meriam Damang Batu.

Di Kecamatan Kahayan Hulu Utara adalah Tombak Antang, Betang Panjang Desa Tumbang Tajungan, Betang Jaga Jahan, Makam Tua Mintje Mentet, Betang Jaga Kamis, Meriam Patahu Kandang Nyahu, Batu Lisung Patahu Kandang Nyahu, Betang Damang Singa Kenting, dan Ganta Tumbang Musang.

“Di Kecamatan Kurun adalah Meriam Damang Batu, Meriam Lela Tamanggung Panji, Kuburan Tamanggung Panji, dan Kuburan Sangkurun. Di Kecamatan Rungan adalah Betang Toyoi,” demikian Cristira.

Baca juga: Wabup Sukamara : Rembuk Budaya Diharapkan Dapat Melestarikan Cagar Budaya