Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Nomi Aprilia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan cagar budaya yang ada di wilayah setempat.
"Kabupaten Gumas memiliki banyak cagar budaya yang harus bersama-sama dijaga dan lestarikan. Jangan sampai cagar budaya yang ada rusak atau hilang," pesan Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang mencakup Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun itu menilai bahwa sudah seharusnya benda, situs, maupun kawasan cagar budaya dilindungi untuk menjaga keberlanjutan kebudayaan.
Dia mengatakan agar budaya yang dikelola oleh pemerintah harus dibantu oleh seluruh lapisan masyarakat. Seb, tujuannya untuk melindungi, mengembangkan, bahkan memanfaatkan cagar budaya, kemajuan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Cagar budaya memiliki potensi untuk mendatangkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Artinya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah," kata Nomi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun Nomi meminta kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, agar dapat bersinergi untuk menjaga, melestarikan, serta memanfaatkan cagar budaya.
Sebelumnya, Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gumas, Cristira Elyswandi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan registrasi 25 cagar budaya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: 35 situs dan benda Gunung Mas didaftarkan jadi calon cagar budaya
25 cagar budaya itu tersebar di Kecamatan Sepang, Kurun, Rungan, Tewah, Kahayan Hulu Utara, dan Damang Batu. Di Kecamatan Sepang adalah Tiang Bendera Dambung Tahunjung, Sandung Dambung Tahunjung, dan Meriam Dambung Tahunjung.
Di Kecamatan Tewah adalah Kuburan Nyai Inai Rawang, Makam Amai Rawang, Batu Tingkes, Batu Antang, dan Kaleka Betang Tamanggung Amai Rawang. Di Kecamatan Damang Batu adalah Lonceng Sekolah Jaman Belanda, Betang Damang Batu, dan Peluru Meriam Damang Batu.
Di Kecamatan Kahayan Hulu Utara adalah Tombak Antang, Betang Panjang Desa Tumbang Tajungan, Betang Jaga Jahan, Makam Tua Mintje Mentet, Betang Jaga Kamis, Meriam Patahu Kandang Nyahu, Batu Lisung Patahu Kandang Nyahu, Betang Damang Singa Kenting, dan Ganta Tumbang Musang.
“Di Kecamatan Kurun adalah Meriam Damang Batu, Meriam Lela Tamanggung Panji, Kuburan Tamanggung Panji, dan Kuburan Sangkurun. Di Kecamatan Rungan adalah Betang Toyoi,” demikian Cristira.
Baca juga: Wabup Sukamara : Rembuk Budaya Diharapkan Dapat Melestarikan Cagar Budaya
Berita Terkait
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Pemkab Kapuas beri bantuan kendaraan operasional ke aparat hukum
Rabu, 17 April 2024 17:58 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Delapan pemuda lolos seleksi PPAP Kemenpora tingkat Kabupaten Gumas
Senin, 15 April 2024 19:48 Wib
Harga ayam potong di Sampit melejit H-2 Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 21:24 Wib
Pemkab terus berupaya wujudkan Gunung Mas jadi Kabupaten Layak Anak
Sabtu, 6 April 2024 5:49 Wib
BKPSDM ingatkan ASN di Kotim tak tambah libur dan cuti Lebaran
Kamis, 4 April 2024 17:56 Wib
300 paket sembako murah dibagikan Kejari Kapuas bantu penuhi kebutuhan Idul Fitri
Kamis, 4 April 2024 17:50 Wib